31 : Sebuah Takdir

307 26 5
                                    

Dengan Rasa campur aduk, Rani langsung meminta janji temu oleh Rian selaku papa kandung dari Calin

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Dengan Rasa campur aduk, Rani langsung meminta janji temu oleh Rian selaku papa kandung dari Calin.

Rani dengan Rayhan tak jadi bercerai, Rayhan sudah memaafkan Rani dan yakin bahwa Rani akan berubah. Terlihat jelas ketulusan dan tersirat penyesalan diwajahnya.

Masalah tentang surat panggilan Zila, Rayhan marah besar pada anak sematawangnya itu. Dan Rayhan memutuskan untuk menyita semua fasilitas Zila, serta mengurung anak itu dikamarnya sebagai hukuman.

Harapan Rayhan pada Rani, semoga saja sang istri itu dapat menjadi ibu yang baik untuk Zila, dan tidak berbuat kasar lagi pada Calin.

Calin yang tengah membersihkan ruangan, dibantu dengan Rani.

Tok... Tok... Tok....

"Buka pintunya, Lin," suruh Rani dengan lembut, tidak suara tinggi seperti biasa.

"Om, Vano," kaget Calin.

Cowok yang sudah lama ia tunggu kedatangannya. Yang tak pernah lagi saling tatap. Janji temu di taman pada hari itu pun, tak ditepati oleh cowok itu.

"Em, silahkan masuk dulu," Calin tersenyum kaku dan menuntun dua orang yang sangat tak asing itu menuju sofa ruang tamu.

Rani yang sudah duduk menunggu di ruang tamu mempersilahkan kedua tamunya untuk duduk.

"Calin buatkan minum dulu," ucap Calin yang sudah hendak pergi ke dapur.

"Tunggu!" cegah Rani.

"Gak usah. Duduk sini, Lin," Rani menepuk kursi disebelahnya.

Vano yang melihat Rani bersikap sangat lembut itu membuatnya muak membuang pandangan kearah lain.

Calin mengangguk kaku lalu menuruti perintah Rani. Gadis ini sangat bingung, mengapa Vano dan ayahnya kemari.

Rani menggaruk tengkuknya yang tak gatal itu. Lalu memberikan sebuah kertas pada Calin.

"Lihat ini," dengan berani Rani menunjukkan akte kelahiran yang asli milik Calin, dan tangan telunjuknya menunjukkan nama ayah dan ibu gadis itu.

"Rian Alexander," baca Calin dalam hati. Nama yang sangat familiar baginya.

"Ini nama kamu, sebelum saya asuh," ucap Rani menunjuk nama sang pemilik akte kelahiran itu. Tertulis namanya, Natasya keyrilla Alexandra.

"Ma-maksud Mama?" tanya Calin menatap Rani lalu pandangan beralih menatap Rian.

"Om Rian? K-kok namanya bi-sa sama?" kaget Calin.

Empety •END• Where stories live. Discover now