bag 09.

13.9K 1.3K 34
                                    

Love YiZhan 🦁🐰

Love YiZhan 🦁🐰

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

○○○○○

    Ji Li membuka matanya dengan malas. Suara jam weker membuat tidurnya terganggu. "Zhanzhan! Cepat matikan alarmnya. Atau akan ku lempar jam itu!" Teriaknya kesal. Ji Li akhirnya memilih menginap di apartemen sahabatnya, menjaga pria manis itu agar tidak sendirian saat sakit. Kebetulan, Zhoucheng memang sedang mengurus pekerjaan di rumah sakit, jadi tak bisa datang menemani adiknya. Beberapa saat berlalu, Ji li masih mendengar suara jam weker yang membuatnya segera terjaga. Duduk dengan malas menatap kamar sahabatnya. Dia memang tidur di luar karena kalau dia di kamar sahabatnya, dia tak akan bisa tidur. Tentu saja Xiao Zhan akan terus meminta ini dan itu.

"Zhanzhan! Matikan alarmnya!" Teriak Ji Li lagi, sambil menggaruk lehernya. Pria itu mengambil ponselnya, menatap jam di sana yang tertera angka 6.21. Masih sangat pagi, kenapa sahabatnya menyetel alarm sepagi ini.

    Akhirnya Ji Li memutuskan untuk mematikan alarm itu sendiri. Berjalan dengan malas sambil menggatung dada dan belakang lehernya, saat membuka pintu, yang pertama kali dia lihat, justru tubuh sahabatnya yang sudah tergeletak di lantai.

"Zhanzhan!" Pekiknya terkejut. Melompat masuk dan mencoba membangunkan Xiao Zhan. "Apa yang terjadi! Bangun, hei jangan menakutiku!" Tubuhnya sudah sedingin es. Entah sejak kapan dia tak sadarkan diri di lantai dingin itu?

   Dengan keadaan yang masih berantakan karena baru bangun tidur, Ji Li memapah Xiao Zhan untuk pergi ke rumah sakit. Buru-buru menghubungi Zhoucheng, hanya itu pilihan paling tepat, meminta kakak dari sahabatnya itu untuk menunggunya di depan pintu emergency room.

    Sampai di pelataran rumah sakit. Ji Li sudah di sambut oleh Zhoucheng yang tampang terlihat lebih memperihatinkan darinya, sepertinya dia bekerja semalaman dan belum sempat tidur.

"Apa yang terjadi!?" antara marah dan khawatir Zhoucheng bertanya sambil menginterupsi para perawat agar memindahkan Xiao Zhan ke brankar.

"Aku tidak tau, saat bangun dia sudah seperti ini!" Zhoucheng tak lagi bertanya, memilih berlari mengikuti brankar yang di tempati Xiao Zhan. Setelah memastikan adiknya di tangani oleh dokter terbaik di rumah sakit itu, Zhoucheng segera menghubungi keluarganya. Tak tau lagi bagaimana raut dua wajah tampan yang biasanya terlihat begitu mempesona, kini keduanya tampak kacau. Ji Li yang baru bangun tidur, dan Zhoucheng yang begadang semalaman menyelesaikan pekerjaannya, bahkan dia belum selesai.

    Beberapa saat berlalu, pintu terbuka. Dokter pria berparas cantik itu menatap Zhoucheng dengan bingung sekaligus pandangan tak enak.

"Apa yang terjadi padanya?"

"Bagaimana aku mengatakannya?" Dokter bernama Song Jiyang itu kini menatap Zhoucheng dengan khawatir. Dia sudah tau keluarga Zhoucheng dan siapa sebenarnya pria itu. Anak dari seorang Dokter bedah terbaik di China. Dan tentu saja Jiang juga tau bahwa Xiao Zhan adalah adiknya.

[BL] Network [YiZhan] [TAMAT] [REVISI]Where stories live. Discover now