bag 13.

15.1K 1.3K 39
                                    

○○○○○

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


○○○○○

    Suara detak jarum jam seakan membuat dada terasa begitu sesak, seorang pria tampak berbaring tak nyaman di tempat tidurnya, sejak tadi, yang dia lakukan hanya berbaring tanpa melakukan apapun. Matanya sulit terpejam, padahal hari sudah semakin larut, bahkan itu hampir menjelang pagi.

"Kenapa aku tidak bisa tidur?" Pria itu bergumam sambil menghela napasnya. Di ambil nya ponsel yang sejak tadi tergeletak di atas meja dekat dengan tempat tidurnya. Di saat sepeti ini, kenapa dia ingat dengan orang itu.

"Sean Zhan ..." pria manis yang sempat ia kencani beberapa bulan yang lalu. Pria itu membuka sebuah foto yang memuat gambar seorang pria yang dia sebut sebagai Sean Zhan. Di pandangnya foto itu dalam diam, seakan dia ingin hari-hari itu terulang kembali.

"Padahal, waktu kita bersama sangatlah singkat. Namun, sampai hari ini, aku tidak bisa melupakanmu!" Wang Yibo, pria itu memilih duduk sambil terus menatap foto Sean Zhan yang ia simpan di galerinya. Dia tak tau di mana pria manis itu sekarang berada, saat sesekali dia iseng datang ke gedung tempat yang dulu Sean Zhan kuliah, kini Wang Yibo tak pernah lagi bertemu dengannya.

"Kau sedang apa?" Pertanyaan yang tak akan terjawabkan.

○○○○○

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

○○○○○

     Zhoucheng melangkah dengan tak pasti, menyusuri danau george sambil melamun. Seharusnya dia berada di rumah sakit, menemani adiknya yang akan menjalani operasi beberapa jam lagi. Namun, hatinya tak siap jika harus mendengar kabar buruk. Dia tak bisa melihat adiknya terus-terusan menderita. Siapa yang sejak dulu berada di sisi Xiao Zhan jika bukan dirinya. Zhoucheng menengadah, menatap langit biru yang menampilkan beberapa karakter awan putih di langit. Jika dia bisa terbang, dia ingin sekali pergi kesana, melupakan segala urusan tentang dunia dan menjelajah seluruh negeri. Jangan tanyakan mengapa Zhoucheng sangat kekanakan, berpikir bisa terbang. Dia hanya ingin melupakan masalahnya sejenak.

    Saat dirinya masih sibuk memandangi langit, seorang anak kecil tiba-tiba menabrak kakinya. "Ouch!" Pekik anak kecil itu tertahan. Zhoucheng segera tersadar dan membantu anak itu berdiri.

[BL] Network [YiZhan] [TAMAT] [REVISI]Where stories live. Discover now