PROLOG

4.2K 336 90
                                    

Jika mimpi yang oranglain sebut hanyalah sebagai bunga tidur, berbeda dengan Adira yang meyakinkan bahwa mimpinya adalah firasat buruk yang akan terjadi.

Beberapa bulan lalu ia melihat dengan mata kepalanya sendiri bahwa Nyi Sihir kembali menjadi iblis jahat yang hendak membalaskan dendamnya pada Adira.

Rupanya kematiannya bukan akhir dari segalanya.

DENDAM.

Ya. Perasaan dendam yang ada pada diri manusia merupakan tempat ternyaman untuk iblis.

Kematian Nyi Sihir jelas membawa malapetaka karna ia tewas dalam keadaan mengerikan akibat ilmu hitam yang ia miliki.

Seseorang yang tiada sebelum bertaubat tentunya kematiannya tidak akan membawa ketenangan.

Wajahnya yang hancur tak berbentuk, suara pelan namun mengerikan itu datang menghampiri Adira. Tertawa terbahak-bahak seraya menyambut sesuatu yang akan ia dapatkan.

"Kamu tidak akan pernah hidup tenang Adira! Hahahaha!"

Adira mundur perlahan. Ia panik bukan kepalang. Iblis itu semakin mendekatinya.

"PERGI!! JANGAN DEKATI SAYA! KAMU IBLIS JAHAT YANG ADA PADA BENTUK RASA DENDAM SESEORANG!"

"AKU NYI SIHIR. YANG TEWAS KARNA ILMUKU KAU HANCURKAN. HINGGA AKU TIDAK BISA BERKUASA LAGI DI BUMI"

"KENDALIKAN DIRIMU NYI SIHIR. PERGILAH KE ALAMMU DAN JANGAN IKUTI PERINTAH IBLIS ITU. AKU BUKAN MUSUHMU!"

"CIH BOCAH INGUSAN! BANYAK BICARA!"

Iblis itu mendekat ke arah Adira dan mencekik Adira penuh rasa emosi.

Adira merasa sesak dan sulit bernafas.

"LEP--LEPASKKKKHHHHAANNN"

"Adira bangun.. Adira kau kenapa? Adira bangun..." Lilly berteriak sekeras mungkin membangunkan Adira.

Gadis itu terbangun dari mimpi buruknya. Nafasnya ngos-ngosan tak menentu, keringat bercucuran penuh pada sekujur tubuhnya.

Mimpi itu seperti nyata bahkan ia masih merasakan sakit pada lehernya.

"Adira kau kenapa? Apa kau bermimpi buruk lagi?"

"Ly dia kembali. Dia benar-benar kembali"

"Abang tampan harus tahu. Dia pasti akan mengganggu abang tampan juga. Telfon dia Adira"

Adira mencari ponselnya di atas meja, lalu ia mulai menghubungi Satya. Hanya dalam satu detik Satya mengangkat telfonnya.

Terdengar di sebrang telfon sana suara Satya yang sedang menetralisirkan nafasnya tak karuan.

"Hallo sat? Lo gapapa? Sat?"

"Gua mimpi buruk dir"

"Apa yang lo mimpiin?"

"Gua gak tahu dia siapa. Tapi dia cekik gua dalam mimpi dia bilang, gua bakalan mati"

Dugaan Lilly benar. Nyi Sihir tidak hanya menganggu Adira, tapi ia juga menganggu Satya karna saat itu mereka berdua bekerjasama untuk menghancurkan ilmu yang Nyi Sihir punya.

"Besok kita ketemu. Gue mau ngomong penting sama lo"

"Lu juga mimpi buruk?"

"Iya. Bisa kan besok ketemu di luar aja pas jam istirahat kantor lu?"

"Bisa. Tapi sebenernya apa yang terjadi?"

"Gue gak bisa cerita sekarang. Tapi sekarang mending lo tidur lagi. Jangan lupa baca doa oke?"

"Hufhh.. oke. Night sayang"

Adira mematikan telfonnya. Ia masih gelisah dengan apa yang saat ini terjadi.

Ancamannya nyata. Iblis itu benar-benar akan menghancurkan Adira dan juga Satya.

"Adira kamu tenang..jangan panik dan takut. Dia akan semakin kuat jika kamu tak tenang"

Apa yang di katakan Lilly benar, untuk menghadapi jin/iblis tidak boleh di landa rasa takut dan panik. Ia harus tenang.

"Aku mau tidur lagi Ly. Kamu jangan dulu main sama Lingling ya? Kamu disni aja temenin aku"

"Siap bos!"

Lilly masuk kembali ke dalam benda mati berupa boneka itu. Lalu ia tidur di samping Adira, dan Adira memeluk boneka hantu kesayangannya itu.

Satu hal yang membuat Adira tenang, ia begitu tenang saat di sampingnya ada Lilly. Karna teman hantunya itu memberi energi baik dan membuat Adira nyaman.

-

Judul: Sihir 2 | DENDAM
Genre: Horor, Romance.

Bagi yang sudah baca SIHIR sebelumnya, pasti tahu cast dan alur cerita sebelumnya👌

Dan bagi yang belum baca di SIHIR sebelumnya, silahkan cek storyku dan baca👌

PU (Peran utama)

1. ADIRA SASMITA

 ADIRA SASMITA

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

2. SATYA GHIOVATSA

 SATYA GHIOVATSA

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

3. GERRY GHIOVATSA

 GERRY GHIOVATSA

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
SIHIR 2 | DENDAM ✓Where stories live. Discover now