05 | Gantung diri

1.7K 261 35
                                    

Gerry benar-benar tidak bisa tidur pulas setelah mengetahui bahwa Satya membohonginya. Ingin sekali ia menghabisi Satya saat ini juga, tapi sayang-nya Satya sedang tidak ada di rumah.

"Gerry semoga kamu peka dengan ini" kata Lilly.

Lilly menjatuhkan bingkai foto Adira yang berada di atas meja. Sontak Gerry langsung terkejut dan menoleh ke arah benda yang jatuh secara tiba-tiba itu.

Dengan cepat Gerry memungutnya kembali dan membereskan kaca bingkai yang pecah itu.

"Ada apa ini? Kenapa foto bini mendadak jatoh gini? Gua ngerasa gak enak sama perasaan gua" gumam Gerry

"Ya Gerry. Adira dalam bahaya. Cepatlah datang kerumahnya. Aku sudah mencari Satya tapi ia tak di temukan keberadaannya"

Gerry merasa bulu kuduknya merinding, "Anjrit merinding amat. Ada dedemit apa disini?" gumamnya.

Ia menatap foto Adira yang berada pada bingkai yang sudah hancur, "Apa ini pertanda dia dalam bahaya?"

Dengan cepat ia mengambil hoodie, lalu memakainya. Setelah itu ia segera bergegas pergi menuju rumah Adira.

***

Jika Gerry yang khawatir dengan keadaan Adira, berbeda dengan Satya yang justru pergi ke Club malam untuk menenangkan pikirannya. Ia benar-benar di kabut rasa emosional karna sampai saat ini Adira tak juga membalas perasaan sayangnya.

Ia tahu Gadis itu luar biasa kecewa dan tak mudah mengembalikan rasa sayangnya kembali. Tapi yang mengkhawatirkan bagaimana jika Gerry yang benar menjadi pilihan hatinya?

Apa bisa Satya ikhlas dan rela?

"ANJING!!!" ucapnya emosi

"Kenapa honney, ayo minum lagi" kata Perempuan yang ada di sebelahnya.

Tentu saja Perempuan itu di sewa sementara untuk bersenang-senang.

Satya benar-benar kehilangan kendali. Solusinya hanyalah bermain api di belakang tanpa sepengetahuan Adira.

Jika Adira tahu? Mungkin Gadis itu akan benar-benar jauh meninggalkannya.

Gua ngerasa cinta lu bukan buat gua lagi Dir! - Pikirnya dalam hati.

Dan waktunya saat ini hanya untuk seorang jalang. Satya membawa jalang itu ke kamar Privasi lalu keduanya hendak bersenang-senang penuh nafsu.

***

Waktu sudah menunjukan pukul 00:00 WIB. Adira membuka kotak musik yang ia pikir itu benar dari Satya.

"Kenapa lagunya bikin Gue tenang banget ya"

Lingling melihat dari balik jendela, ia benar-benar khawatir dengan keadaan Adira. Tapi ia tidak bisa menembus pintu manapun untuk bisa mengambil kotak itu dari tangan Adira.

Saat Adira merasa pikirannya kosong, Iblis jahat itu merasuki tubuh Adira. Ia tertawa terbahak-bahak seraya berbangga diri karna jebakannya tak sia-sia.

"AHAHAHA ADIRA! KAU BERHASIL MASUK KE DALAM PERANGKAPKU. SEKARANG AKU BERADA DI DALAM TUBUHMU"

Adira sudah mencoba melawan pertahanan dalam dirinya, "LEPASKAN AKU. JANGAN PAKAI TUBUHKU DENGAN HAL YANG MACAM-MACAM!!!"

SIHIR 2 | DENDAM ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang