12 | Akhirnya bertemu

1.4K 240 32
                                    

Di tengah perjalanan mendadak mobil yang Adira pinjam itu mogok seketika, "CK! kenapa mogok sih? Mana gue gak ngerti mobil pula"

"Adira lihat disana" tunjuk Lingling.

Adira menelan saliva-nya susah payah. Ia melihat dengan jelas mahluk halus yang menyeramkan berada tepat di hadapan mobil yang Adira pakai.

Mahluk yang oranglain sebut sebagai Kuntilanak itu memang sengaja menghalangi perjalanan Adira.

Jalanan sepi itu membuat suasana lebih horor lagi. Terutama Adira hanya bersama dengan Lingling.

"Adira kamu tunggu saja di dalam mobil, aku akan menghadapi arwah itu"

Lingling keluar menembus pintu mobil, ia kini melayang di atas udara dan menjadi Arwah anak kecil yang sangat menyeramkan.

"AHAHAHAHA" Lingling tertawa layaknya anak kecil pada umumnya.

Ia terlihat benar menyeramkan saat suasana perasaannya sedang berkabut marah.

"Jangan menghalangiku untuk menjadikan anak manusia itu sebagai tumbal!"

"Apa kau bilang? Kau mau menjadikan dia tumbal? Memangnya kau siapa? Lawan aku kalau kau berani!"

Keduanya bertarung di tempat lain. Sementara Adira menunggu di dalam mobil.

***

Satya yang sedang mengendarai mobil di jalan yang sama, sontak menghentikan mobilnya. Ia tahu betul mobil milik Sandi juga plat nomernya. Karna mobil yang Adira pinjam sering kali di pakai Sandi ke kantor.

"Bang kenapa berenti? Mana jalannya sepi pula! Kalau ada begal gimana?" tanya Gerry panik.

"Itu mobil Sandi! Itu pasti Adira. Kita harus cepet temuin dia!" Buru-buru keduanya keluar dari mobil.

Tok.
Tok.

Satya mengetuk kaca mobil yang cukup gelap itu.

Adira yang berada di dalam mobil nampak ketakutan, karna ia berfikir itu bukanlah manusia.

"Jangan ganggu gue!" ucap Adira panik.

"Ini gua satya. Adira ayo keluar"

Karna mengetahui itu Satya, maka Adira buru-buru membuka kaca mobil untuk memastikan. Dan setelah mengetahui itu benar Satya, maka Adira segera membuka pintu mobil dan memeluknya.

"SATYA HIKS...HIKSSS... GUE TAKUT BANGET. TADI ITU ADA KUNTILANAK YANG MAU JADIIN GUE TUMBAL DI JALAN INI. TAPI UNTUNG ADA LINGLING DAN SEKARANG MEREKA LAGI TARUNG"

Melihat Adira yang memeluk Satya, hati Gerry terasa panas. Namun ia sadar diri bahwa ia telah melukai hati Adira sebelumnya meskipun itu bukan karna keinginannya melainkan atas dasar rasa cemburu.

"Gua kesini sama Gerry. Dia juga khawatir sama lu" tunjuk Satya pada Gerry.

Adira menoleh, namun ia nampak acuh tak ingin tahu keberadaan Gerry.

"Mending sekarang lu masuk mobil gua, nanti urusan mobil Sandi biar gua suruh orang jemput kesini. Untung kita ketemu disini Dir. Kalau lu udah masuk hutan kita bakalan susah nyari lu" kata Satya menarik laun Adira agar masuk ke dalam mobil.

Gerry seperti orang hilang yang sedang mencari induknya. Ia nampak tak di akui siapapun.

Ckckc.

Kasihan sekali Gerry.

"GERRY NGAPAIN LU BENGONG? BURUAN MASUK! LU YANG NYETIR" kata Satya.

Karna Gerry yang menyetir, maka Gerry mempunyai kesempatan untuk bisa berdampingan dengan Adira.

SIHIR 2 | DENDAM ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang