5.1 ; what if ...

5.3K 454 171
                                    

"Apa yang terjadi bila salah satunya tidak menyerah begitu saja?"

| Hyunjin x Kim Ara |

Special for Christmas Day-!✨

Special for Christmas Day-!✨

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Happy reading 💞



























































•••

"Jangan menangis, kau terlihat makin cantik soalnya. Nanti aku semakin sayang pada dirimu, Ra," ucap Hyunjin yang tengah menenangkan Ara. Gadis itu menangis sesenggukan sehabis pulang dari kampus.

"H-harusnya a-ku percaya padamu wa-ktu itu," ucap Ara terbata-bata. Pemuda itu mengembuskan napasnya pelan, ia masih setia merengkuh tubuh itu sembari mengusap punggung Ara. Hyunjin sudah menduga hal ini akan terjadi, pasalnya sikap Jisung dari kemarin-kemarin berubah drastis pada Ara.

Jisung jadi lebih tempramental, dan kembali ke sifat awalnya-begitu dingin dan juga ketus pada Ara. Hyunjin tidak mengerti mengapa bisa berubah sedrastis itu, padahal Jisung tampak begitu mencintai Ara. Namun, kenapa ...?

"Tenang ya, jangan nangis lagi. Semua udah berlalu, jangan terlalu larut memikirkan dirinya. Besok kalian pasti baikan lagi seperti biasanya," ujar Hyunjin.

"Kita sudah putus. Dia mengakhiri hubungannya tadi," kata Ara sambil mendongak.

Satu fakta yang berhasil membuat Hyunjin membulatkan kedua matanya-terkejut. "Yaudah, jangan nangis lagi dong. Kau masih punya aku yang akan menemanimu nanti, udah ya?"

Ara mengeratkan pelukan itu, ia menyandarkan kepalanya pada pundak Hyunjin. Rasanya nyaman sekali, seakan-akan beban di kedua pundaknya menghilang begitu saja. Tangan pemuda itu kini mengusap surai hitam milik Ara. Kedua sudut bibirnya kini terangkat, jujur saja dia senang dengan situasi seperti ini.

Jisung dan Ara sudah putus, itu berarti dia punya kesempatan untuk menarik hati si gadis pujaan, kan?

Tak lama, terdengar dengkuran halus dari Ara. Gadis itu sudah terlelap di dalam dekapannya, Hyunjin terkekeh gemas melihat wajah polos itu. "Kemarin aku memang tidak bisa bersaing pada Jisung, tapi kali ini aku akan berjuang untuk mendapatkan dirimu," ucapnya.

"Aku mencintaimu, Ra." Hyunjin menggendong tubuh gadis itu secara perlahan-lahan dan membawanya ke atas kasur. Setelahnya, ia membuka selimut dan menyelimuti tubuh Ara.

"Lah, kok jadi demam?" gumam Hyunjin.

Dia segera beranjak dari kamarnya dan bergegas mengambil baskom serta handuk kecil. Kemudian, Hyunjin membasahi handuk itu lalu menaruhnya ke dahi Ara.

For Jisung | Park Jisung✓Where stories live. Discover now