3.2 ; pengorbanan (?)

3.7K 721 362
                                    

"Kau tau apa yang paling menyakitkan? Ketika orang yang baru kau sakiti menolong dirimu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kau tau apa yang paling menyakitkan? Ketika orang yang baru kau sakiti menolong dirimu."


Bentar lagi ending :((((

•••

"Hei, cepat bantu dia!"

"Oh astaga, mobilnya hancur sekali!"

"Dia melanggar peraturan!"

"Panggilkan ambulans! Kondisinya sekarat!"

Begitulah pekikan dari orang-orang yang ada di jalan. Felix tak sadarkan diri, kepalanya terbentur keras ke stir mobil, dan mengeluarkan darah yang cukup banyak. Bukan hanya itu, tubuhnya pun terkena pecahan kaca mobil.

"Maaf, ada apa di sana?" Pemuda itu memasukkan tangannya ke dalam saku celana.

"Ada yang kecelakaan," jawab orang tersebut.

Jaemin pun membelalakkan matanya, ia bergegas berlari ke tempat kejadian. Benar saja, mobil itu bahkan jungkir balik(?)  di atas aspal. Ia langsung mengeluarkan ponsel dan menghubungi rumah sakit.

"Tolong cepat, kondisinya sekarat!" Jaemin tampak panik. Dia menghampiri mobil itu dengan hati-hati, banyak sekali pecahan kaca yang sudah bercampur dengan darah.

Apakah pemuda itu akan selamat? Mungkin, tapi hanya beberapa persen.

"Hei, kau bisa dengarkan aku?" tanya Jaemin sambil menunduk.

"Aish, bodoh. Dia sedang pingsan! Ah, siapa namamu? Hais, apa yang aku lakukan?" gerutu Jaemin. Mau tak mau dia mengambil dompet milik Felix untuk mengetahui identitas sang korban.

"Lee Felix? Seperti pernah dengar."

Tak lama, ambulans datang. Mereka langsung membawa tubuh Felix dan membaringkannya di atas brankar. Jaemin yang kebetulan ada di sana disuruh ikut untuk ke rumah sakit. Suara sirine ambulans terdengar nyaring di jalanan ini, hal itu menarik perhatian orang tentang apa yang baru saja terjadi.

Mereka sampai di rumah sakit terdekat, para dokter dan suster segera membawa tubuh Felix ke dalam ruang operasi. "Tuan, mohon tunggu di luar." Jaemin mengangguk.

Ia menghela napas, pemuda itu kini mengeluarkan KTP milik Felix dan menatapnya sekali lagi. "Ayolah, bukankah namanya tidak asing bagiku? Tapi, siapa dia?" gumam Jaemin.

"Jaemin?" Yang dipanggil menoleh.

"Jisung? Ara? Kalian di sini?" Mereka bertiga saling berpandangan, bingung.

For Jisung | Park Jisung✓Where stories live. Discover now