05 ; shit! that is my first kiss.

7.6K 1.3K 702
                                    

"Leluconmu terlalu buruk

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Leluconmu terlalu buruk. Tapi, aku menyukainya."

Jan kaget ma judul :3

•••

Sorot mata tajam itu kini berfokus pada jalanan di depannya. Suara bising dari knalpot pun terdengar nyaring di area ini. Renjun—wasit dari balapan liar itu kini berdiri di tengah-tengah antara Jisung dan lawannya. Kedua motor tersebut melaju kencang kala aba-aba sudah diberikan.

Untuk saat ini, Jisung yang memimpin. Tapi, tak lama dia tertinggal jauh oleh lawannya. Sial, ia tidak boleh kalah! Sekali lagi, pemuda itu menambah kecepatannya hingga 100km/jam. Lawannya tertinggal jauh, senyum tipis kini terukir di wajah tampannya.

Pertandingan yang cukup singkat, dan Park Jisung adalah pemenangnya. Tidak bisa dipungkiri kalau dia selalu menang dalam balapan motor, walau itu hanya motor pinjaman. "Park Jisung, aku sudah yakin sekali kau yang akan menang dalam hal ini." Renjun menepuk bahu Jisung dan tersenyum bangga.

"Ini ceknya, aku akan menghubungimu lagi kalau kau butuh." Jisung mengangguk. Helaan napas kini keluar dari mulutnya, sekarang dia harus segera membayar tagihan listrik rumahnya, memang sampai kapan dia harus menginap di rumah Felix? Pemuda itu pasti sangat terganggu.

Dengan sepeda hitamnya, Jisung pergi dari arena pertandingan. Rencananya, dia akan pergi membayar tagihan listrik dulu baru bekerja di restoran nantinya. Namun, tiba-tiba beberapa orang menghadang jalannya.

Sekitar lima orang berpakaian hitam menghalangi jalannya. Sial, ini di sebuah gang!

"Park Jisung." Baiklah, dia mengerti sekarang. Mereka adalah geng dari Jungkook—musuhnya. Pemuda itu menyeringai tajam menatap ke arah Jungkook yang baru saja melepas helmnya.

"Walaupun kau diskors, tetap saja selalu membuat ulah." Jisung terkekeh pelan.

"Kau mau apa?" Jungkook tersenyum simpul. Perlahan dia mendekat, melihat hal itu Jisung pun menaruh sepedanya di tepi jalan.

"Nyawamu."

Bugh!

Satu bogeman mentah mendarat mulus ke rahang kiri milik Jisung. Dia terjatuh kemudian memandang tajam ke arah Jungkook. "Bocah ingusan, kau sangat pengecut," desis Jisung.

"Kau yang mencari masalah denganku, sialan!" umpat Jungkook. Lagi, dia melayangkan satu bogeman namun berhasil ditahan oleh Jisung. Jeno yang ada di sana tak tinggal diam, dia bersama teman yang lain membantu Jungkook.

Mereka menahan tubuh Jisung dan membiarkan Jungkook menghajar habis wajah tampan itu. Pelipis Jisung sudah berdarah, begitu pula dengan hidungnya. Ia yakin kalau wajahnya sudah babak belur.

For Jisung | Park Jisung✓Where stories live. Discover now