Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Let it hurt, then let it go."
•••
Jisung membaringkan tubuh Ara dengan hati-hati di atas kasur. Ia mengusap pelan rambut Ara yang kini gadis itu tengah tertidur. Ah ya, Ara bilang dia mau menginap di rumahnya untuk beberapa hari, karena Haneul lagi-lagi pergi selama sebulan untuk pekerjaan. Di London katanya.
Ponsel pemuda itu berdering di atas meja, dengan malas ia mengangkat telepon itu.
"Halo?"
"Aku sudah di depan rumahmu. Mau ikut bersamaku ke penjara?"
"Aku tidak melakukan kejahat—"
"Tidak, bukan itu yang kumaksud, bodoh. Kita laporkan Jungkook." Tangan Jisung terkepal begitu saja ketika mendengar nama Jungkook.
"Tunggu aku." Jisung menutup teleponnya sepihak, ia menghampiri Ara yang sedang tertidur dan mengecup singkat kening gadis itu.
"Aku akan kembali secepat mungkin," ucapnya pelan. Jisung pun memakai jaketnya dan keluar dari rumah. Di sana sudah ada Hyunjin yang duduk dengan santai di dalam mobil, serta Jungkook dengan kedua tangan yang diikat.
"Ayo." Mobil itu melaju cepat meninggalkan kawasan rumah Jisung.
"Kalian pikir aku akan menyerah dengan mudah saat di penjara? Bodoh." Jungkook menyeringai tipis.
"Hentikan mobilnya, Hyun." Hyunjin menurut. Jisung turun dari mobil, lalu membuka pintu belakang dan menarik Jungkook dengan kasar.
Bugh!
Bugh!
"Apa perlu aku membuatmu menjadi bisu sekarang juga?" Jisung mencengkram erat leher Jungkook. Pemuda itu mencoba meraup pasokan oksigen sebanyak mungkin, cekikan Jisung tidak main-main.
"Apa yang kau lakukan? Membunuhnya? Yang ada kau yang dipenjara, Sung!" Hyunjin mencoba menenangkan Jisung.
"Jangan melakukan apapun lagi, atau kau benar-benar akan berakhir tragis nantinya," ancam Jisung sambil menatap dingin ke arah Jungkook.
Jungkook terbatuk-batuk, Hyunjin pun membantunya masuk ke dalam mobil. Perjalanan pun kembali dilanjutkan, tak butuh waktu yang cukup lama kini mereka sudah sampai di tujuan. Hyunjin turun sambil membantu Jungkook berjalan, sedangkan Jisung sudah masuk terlebih dahulu ke dalam kantor polisi.
