2.4 ; find you

4.1K 876 265
                                    

"Sekali lagi maafkan aku telah mengecewakanmu

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

"Sekali lagi maafkan aku telah mengecewakanmu."

.

•••

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

•••

Jisung ingin menyerah.

Tubuhnya sudah basah kuyup karena guyuran hujan, belum lagi dia mulai menggigil dan belum menemukan Kim Ara. Pemuda itu memutuskan untuk berteduh di bawah pohon rindang, setidaknya dia bisa menghangatkan diri sejenak.

Ia memejamkan kedua matanya pelan, kepalanya pusing dan tubuhnya lelah untuk berlari lagi. "Maafkan aku." Hanya itu yang bisa Jisung katakan untuk saat ini, dia terlalu egois. Hanya memikirkan perasaannya lalu meninggalkan gadis itu sendiri.

"Kim Ara ...." Jisung mengusap wajahnya dengan kasar, helaan napas gusar pun terdengar. Perlahan, dia beranjak dari sana dan kembali mencari keberadaan Ara.

"Ar—" Kedua mata Jisung membulat, tak kala dia melihat tubuh seseorang tergeletak tak berdaya di atas tanah. Itu ... Kim Ara! Ia langsung berlari cepat ke sana, dan benar saja itu gadisnya.

"Ara!" Jisung membawa Ara ke dalam pangkuannya. Wajah gadis itu sangat pucat, dia pasti sangat ketakutan. Jisung panik, dengan cepat ia menggendong tubuh Ara dan berteduh di bawah pohon rindang tadi.

"Ara, bangun. Ini aku!" Jisung menggosok-gosok kedua tangan dingin Ara. Gadis itu diam, tidak menunjukkan reaksi apapun.

"Tolong, jangan begini," parau Jisung. Air matanya turun begitu saja, dadanya terasa sesak melihat Ara enggan membuka matanya. Diliriklah luka di kedua lutut Ara, mengenaskan.

"Maafkan aku." Jisung menarik gadis itu ke dalam dekapannya. Memeluk Ara dengan sangat erat, dan menyalurkan kehangatan. Jisung kini melepas jaket yang dia pakai, walau sudah basah setidaknya itu bisa sedikit membantu Ara agar tidak kedinginan.

"Ara, kumohon bangun." Jisung menepuk pelan pipi Ara.

"Ini salahku, kau pasti ketakutan kan? Aku minta maaf sudah meninggalkanmu tadi, kau boleh menghukumku, tapi jangan seperti ini!" Jisung terisak, hatinya terasa sakit. Ara masih enggan membuka kedua matanya.

For Jisung | Park Jisung✓Donde viven las historias. Descúbrelo ahora