3.3 ; regret

3.6K 731 393
                                    

"Terima kasih sudah menjadi adikku, kumohon maafkan diriku yang dulu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Terima kasih sudah menjadi adikku, kumohon maafkan diriku yang dulu."

Masih lama kok endingnya hehe, maap kena prank 🌚🌝 maap ya, aku gabut jadinya up di malam Minggu:)

.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


.

•••

"J-Jisung?" panggil Ara untuk memastikan kalau dia tidak salah dengar apa yang diucapkan Jisung barusan.

"Kau tidak bercanda, bukan?" Ingin sekali gadis itu menangis sekarang.

"Dia kakakku, dan sebagai adik—"

"Apa kau tau apa efek sampingnya hanya punya ginjal satu?!" bentak Ara tanpa sengaja. Dokter yang ada di hadapan mereka hanya bisa diam menunggu keputusan.

"Tidak ada waktu lagi, Ara. Kumohon mengertilah." Jisung mencoba menyakinkan Ara yang kini mulai menangis.

"Aku ... takut," cicit Ara. Jisung mengerti apa yang Ara rasakan, tapi kali ini kondisi Felix lebih penting dari apapun. Pemuda itu kini menarik Ara dalam pelukannya, mencoba menenangkan gadis itu.

"Semua akan baik-baik saja, aku berjanji padamu." Ara tidak rela.

"Hanya ginjal, bukan jantung." Jisung terkekeh pelan mencoba mencairkan suasana.

"Terserah dirimu!" Ara melipat kedua tangannya di depan dada. Wajahnya masih memerah karena menangis.

"Baiklah, Dok. Saya yang akan mendonorkan ginjal untuk pasien, bisa dimulai sekarang?" Dokter itu mengangguk.

"Akan diperiksa dulu apakah cocok dengan pasien." Jisung mengangguk, dia pun pergi dari sana meninggalkan Ara yang terdiam di tempatnya.

For Jisung | Park Jisung✓Where stories live. Discover now