3.7 ; challenge

3.2K 697 419
                                    

"When i met you, i knew we would shine together

ओह! यह छवि हमारे सामग्री दिशानिर्देशों का पालन नहीं करती है। प्रकाशन जारी रखने के लिए, कृपया इसे हटा दें या कोई भिन्न छवि अपलोड करें।

"When i met you, i knew we would shine together."

.

ओह! यह छवि हमारे सामग्री दिशानिर्देशों का पालन नहीं करती है। प्रकाशन जारी रखने के लिए, कृपया इसे हटा दें या कोई भिन्न छवि अपलोड करें।


.

•••

"Choi Soobin? Tolong jelaskan ini semua." Seokjin menatap tajam ke arah anaknya.

"Ayah, aku menyayangi Mina. Maaf aku baru mengenalkannya pada kalian, tapi percayalah aku dan Ara hanya sebatas teman. Kami juga sudah punya pasangan masing-masing," tutur Soobin, dia beranjak dari kursi dan menggandeng tangan Mina.

"Paman, maaf jika Paman tidak menyukaiku. Namun, aku hanya berharap Paman memberiku satu kesempatan." Seokjin menghela napasnya pelan, sebelum ia tersenyum.

"Baiklah, kurasa tak masalah. Hyunjin akan membantu, bukan? Kim Haneul, bagaimana kalau perjodohan ini batalkan saja? Kurasa, kau bisa bekerja sama dengan Hyunjin yang notabenenya lebih sukses dari diriku." Haneul tersenyum canggung. Jujur saja, dia sedikit terkejut.

"Kalau begitu, terserah pada kalian saja. Aku hanya mengikut," ucap Haneul.

"Baiklah, kami pamit terlebih dahulu. Ayo." Seokjin, Soobin, Mina, dan Jisoo pergi dari acara makan malam ini. Menyisakan Hyunjin, Jisung, Ara, dan juga Haneul.

"Tuan Huang, terima kasih atas kerja samanya. Ara, ayo kita pulang. Ah ya, Jisung? Boleh minta waktumu sebentar? Mari ikut kami pulang, ada yang ingin aku bicarakan padamu." Jisung mengangguk.

Semuanya kini berpisah, rencana berjalan dengan sangat mulus. Jisung, Ara, dan Haneul kini berada di dalam satu mobil. Jangan tanyakan bagaimana perasaan Jisung saat ini, berhadapan langsung dengan Ibu Ara membuatnya gugup setengah mati.

"Boleh tau siapa nama lengkapmu?" Haneul tersenyum.

"Park Jisung, ah maksudku. Jeon Jisung."

For Jisung | Park Jisung✓जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें