1.4 ; Jisung's angry

5.4K 1K 355
                                    

"Pepatah mengatakan, kejahatan harus dibalas dengan kebaikan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pepatah mengatakan, kejahatan harus dibalas dengan kebaikan. Tapi tidak untukku, dia yang sudah menghina ibuku harus dibalas dengan benar."

Udah 3k dong T_T makasih banget buat kalian, lup yu 3000 dah ❤️❤️😭✨

•••

"J-Jisung," panggil Ara dengan suara yang sedikit serak. Wajah gadis itu masih pucat, tapi kondisinya sudah jauh lebih baik dari yang tadi.

Jisung tersenyum senang ketika Ara sudah membuka matanya. Pemuda itu membantu Ara membenarkan posisinya menjadi duduk. "Akhirnya kau sadar," ucap Jisung sambil mengusap pelan rambut Ara.

"A-air." Dengan cepat, Jisung memberikan segelas air pada gadis itu.

"Maafkan aku. Ini semua salahku, dan tidak seharusnya aku marah padamu tadi." Pemuda itu menghela napasnya pelan, Ara menoleh menatap lekat Jisung.

"Ini bukan salahmu, mereka yang salah. Mereka iri denganku karena bisa menjadi milikmu, tapi tenang saja. Ketiga orang itu akan segera pergi dari sekolah," jelas Ara seraya mengerucutkan bibirnya.

"Aku hanya memilihmu, bukan yang lain. Kau harus cepat sembuh, luka di tanganmu juga cukup serius. Besok aku antar pulang, selalu bawa Mina juga untuk menemani dirimu ke mana pun, jangan sam-"

"Hei, kenapa kau jadi bawel begini?" Jisung terdiam.

"Aku tidak ingin hal ini terjadi lagi padamu. Dengarkan aku, mereka harusnya tidak membuatmu seperti ini. Apa perlu kita akhiri ini semua?" Ara tertegun, dia menatap bingung ke arah pemuda itu. Apa maksudnya? Mengakhiri hubungan mereka yang baru satu hari?

"Jisung ka-"

"Kau menjadi seperti ini karenaku, aku tidak ingin ada yang menyakiti orang yang aku sayangi." Jisung menggenggam erat tangan Ara dan menatapnya dengan sorot mata hangat.

"Apa yang kau katakan?! Kau mau mengakhiri hubungan ini begitu saja?!" bentak Ara.

"Ini semua untukmu, aku tidak-" Ucapan Jisung terpotong ketika Ara memeluknya dengan erat, gadis itu pun mengabaikan rasa sakit yang kini menjalar di kedua tangannya.

"Aku tidak peduli dengan mereka, aku hanya peduli denganmu. Aku tidak apa-apa jika mereka melakukan hal ini denganku, asal kau ada bersamaku," ucap Ara. Jisung terdiam, dia pun membalas pelukan itu dengan erat seolah ia tidak mau Ara pergi dari sisinya.

Cinta itu tumbuh dengan begitu cepat.

"Tolong, jangan tinggalkan aku ... aku mencintaimu," parau Ara. Gadis itu menangis, dan Jisung bisa merasakan pundaknya sudah basah oleh air mata gadis itu.

For Jisung | Park Jisung✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang