06 ; i'm just kidding

6.8K 1.2K 517
                                    

"Sepertinya takdir sedang bercanda padaku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sepertinya takdir sedang bercanda padaku."

•••

"Kenapa kau ada di sana?" tanya Jisung pada Ara yang tengah mengobati luka di pelipisnya. Gadis itu terkekeh pelan sebelum mendorong pelan kepala Jisung.

"Aku sedang berkeliling tadi, tak sengaja melihat motor milik Jungkook. Jadi ya begitu," jelas Ara.

"Kenapa kau selalu datang akhir-akhir ini?" gumam Jisung dengan pelan, lebih tepatnya dia merutuki nasibnya sendiri yang selalu saja bertemu dengan gadis itu. Entah pagi, siang, sore, bahkan malam.

"Itu namanya takdir, untuk itu ayo jadi pacarku!" Baiklah, Kim Ara benar-benar tidak waras dan terlalu frontal bagi Jisung.

"Aku ini pemilih," tukas Jisung.

"Maka, aku akan membuatmu memilihku."

"Kau gila."

"Tidak segila Jungkook." Baiklah, Jisung kalah telak dalam berdebat dengan gadis aneh ini. Setelah selesai mengobati luka yang ada di seluruh wajah Jisung, kini pemuda itu beranjak dari tempat untuk pergi dari sini—rumah Ara.

Jisung tidak terkejut ketika datang ke rumah mewah ini, sebab dia sudah mengetahui ketika melihat mobil Ara.

"Kau mau ke mana?" tanya Ara.

"Bekerja."

"Aku ikut!"

"Tidak," tolak Jisung dengan cepat, dengan sedikit tertatih dia keluar dari rumah besar Ara. Pemuda itu pun mengambil sepedanya di teras rumah Ara.

"Aku ikut! Ibuku dia bilang di luar kota selama seminggu, dan aku tidak ada teman! Aku janji tidak akan mengganggumu!" Ara menarik lengan Jisung dan menatapnya penuh harap. Benar, ibunya baru saja menelepon mengatakan ada beberapa urusan di Bali, jadi akan pulang sekitar seminggu lagi.

"Lalu? Apa itu urusanku?" Ara menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Apa yang dikatakan Jisung itu ada benarnya.

"Tentu ada! Kau akan menjadi pacarku di masa depan, jadi kau harus membawaku ke manapun kau pergi." Jisung menghela napas mencoba sabar menghadapi gadis 'gila' di depannya.

"Berhenti mengatakan omong kosong."

"Kalau begitu, izinkan aku ikut!" Baiklah, Jisung pasrah saja. Akhirnya mereka pun keluar dari rumah itu dengan sepeda hitam milik Jisung. Ara senang, dia begitu menikmati dirinya yang tengah dibonceng di atas sepeda. Ini sangat seru.

For Jisung | Park Jisung✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang