21 | Aku Mengkhawatirkanmu

1K 131 28
                                    

Focus : Dirga, Dara, Dylan, Bella

"Dirga? Lo kok ada disini? Rapat dengan klien papah lo gimana?" Tanya Dara yang terkejut melihat atasan nya duduk di antara dirinya dan Bimo. Dirga yang sibuk memasang sabuk sembari memberikan tatapan tajam pada Bimo tak menyahuti ucapan Dara.

"Dirga?" Panggil Dara lagi.

Dirga menoleh, "apa?"

"Kenapa lo disini??" Tanya Dara penasaran.

"Lo pikir gue bakal tenang ninggalin lo sama orang mesum ini?" Ucap Dirga dengan nada suara yang dipelankan agar Bimo tak mendengarnya.

"Gue khawatir." Dara menatap ketulusan dari mata Dirga membuatnya tak bergeming di tempatnya. Lucu bukan kalau sekarang Dara menaruh rasa pada Dirga? Pria yang dulu sering mengusik dan menghinanya, sekarang Dara mulai mengetahui sisi baik hati seorang Dirga dan jatuh cinta karenanya. Dari awal ia sudah menduganya, ia seharusnya tidak dekat dengan Dirga, karena mungkin hal ini akan terjadi.

"Lo di apain sama dia?? Astaga gue minta maaf telat. Gue baru denger beritanya pas nyampe kantor. Setelah itu gue izin ke papah dan langsung pulang packing barang seperlunya."

Dara masih menatap Dirga yang terus mengoceh mengenai cerita panjang lebarnya menuju kemari. Entah bagaimana ia terpana dengan lelaki di sampingnya ini. Tanpa sengaja seukir senyuman muncul di wajahnya membuat Dirga kebingungan.

"Lo kenapa senyam-senyum?" Tanya Dirga namun Dara masih tak menjawab.

Dia ngelamun? Ngelamunin apa sampe senyam senyum gitu?

Dirga menjentikkan jarinya di hadapan Dara membuat gadis itu tersadar dari pikirannya.

"Masih pagi, jangan ngehayal kurcaci," ujarnya membuat Dara memalingkan wajah kesal ke samping jendela pesawat. Dirga menatap gadis yang salah tingkah itu lalu terkekeh.

"Dar," panggilnya membuat Dara langsung menoleh.

"Kenapa?"

"Gue tau lo kangen sama gue," ujar Dirga membuat Dara menganga heran.

"Bisa-bisanya ya lo!!! kita lagi di pesawat masih aja ngajak ribut!!" Sahut Dara cukup keras membuat Dirga buru-buru menutup mulutnya.

"Lo sarapan toa ya tadi pagi?!?" Gerutu Dirga kesal sembari menatap Dara disampingnya. Gadis yang dipandang hanya terkekeh malu menyesal mengencangkan suaranya. Dirga melepaskan tangannya lalu ikut terkekeh melihat Dara. Seketika energinya kembali terkumpul, astaga ada apa dengan Dirga yang selalu ingin berada di dekat Dara? Rasanya cukup aneh, karena ia tak pernah merasakan hal ini terhadap mantan-mantannya sebelumnya. Dara memang unik baginya, mungkin itulah mengapa ia selalu menganggapnya sebagai gadis yang spesial.

Di lain sisi Bimo memutar bola mata malas karena menjadi nyamuk diantara bos dan sekretaris disampingnya.

-o0o-

Dylan menaruh ponselnya gelisah. Ia memikirkan Bella yang tadi pagi bolak-balik kamar mandi karena mengadu mual padanya. Dylan jadi berpikiran negatif mengenai kondisi Bella.

Dia makan apa semalam? Apa ada makanan basi yang dia makan? Dia ga keracunan kan?

Beberapa detik kemudian ponselnya bergetar menandakan pesan masuk. Dylan memeriksanya, ternyata itu pesan dari istrinya.

From : Bella
Aku udah ga mual, tapi punggung aku sakit semua. Aku belum keluar kamar, lemes banget.

Dylan bertambah khawatir, ia segera menelepon Bella yang tampaknya sedang menderita karena kesakitan itu.

Marriage Life | Svt&GfWhere stories live. Discover now