4 | Pernikahan Dylan & Bella

1.2K 157 21
                                    

Focus : Dylan, Bella.

Setelah dua minggu lebih mengatur acara pernikahan. Kini, pada hari berbahagia ini, pernikahan Bella dan Dylan akan diselenggarakan. Teman dan keluarga meramaikan acara yang penuh keberkahan ini. Puluhan papan bunga menghiasi pagar dan taman rumah keluarga Pranadipa.

"Gimana perasaan Kakak?" Tanya Farel merapihkan pakaian Dylan. Ah bodohnya Farel menanyakan hal itu, tentu Dylan sangat gugup. Ia tak bisa menjaga kestabilan detak jantungnya. Bagaimana kalau ia salah bicara nanti?

"Gugup lah pastinya rel. Liat aja mukanya tuh, datar gitu. Pasti lagi deg-degan," ujar Dika sembari terkekeh. Farel, Reyhan dan Dirga pun ikut terkekeh mendengar gurauan yang diberikan Dika, sedangkan Dylan terlihat sangat kesal.

"Diem kamu, belum aja Kakak kasih tau kelakuan kamu waktu itu ke Mamah sama Papah," ujar Dylan membuat mental Dika menciut.

"Waduh Kak, aku bohong ko tadi. Jangan kasih tau mereka ya, apalagi Papah. Gawat banget kalau tau Kak," ujar Dika memohon pada Dylan. Dirga, Farel, dan Reyhan yang tak mengerti alur pembicaraan kedua pria dihadapan mereka hanya melongo.

"Emang kamu ngapain?" Tanya Reyhan menatap pensaran Dika.

"Anu..."

"Kak Dylan. Ayo ke bawah," ujar Caca di ambang pintu.

Percayalah, Dylan paling gugup ketika mendengar ucapan itu. Rasanya seluruh isi dalam perutnya ingin keluar. Lalu Dylan pun berjalan di dampingi adik-adiknya dengan blazer berwarna biru navy dan kemeja putihnya.

Ketika sampai di lantai dasar, ia menatap sekitarnya. Ada banyak teman, sahabat, dan keluarganya bersedia menjadi saksi dalam perjanjian suci ini. Lalu ia menatap calon mertuanya, ayahnya beserta penghulu sedang menantikan kehadirannya. Ia pun duduk di hadapan sebuah meja dan akad pun dimulai.

-o0o-

Bella menunggu di sebuah kamar di lantai dasar rumah calon mertuanya. Ia baru saja sampai dari salon beberapa menit sebelum acara dimulai. Ia menunggu ditemani oleh calon ibu mertua, calon adik iparnya—Nadin, dan kedua sahabatnya—Yuna dan Naura.

Tangannya bergemetar ketika mendengar suara penghulu akan memulai akad. Wajahnya terus menatap cermin dihadapannya, tak ia percaya beberapa menit lagi ia akan menjadi istri sah seorang lelaki tampan bernama Dylan Pranadipa.

Bukan hanya dirinya, keempat wanita di sekitarnya juga sama gugupnya dengannya. Mereka mengharapkan acara ini akan berjalan dengan lancar.

Tiba-tiba waktu yang di tunggu-tunggu pun datang.

"Saya nikahkan engkau Dylan Pranadipa bin Andromeda Pranadipa dengan ananda Bella Jovan binti Jovan Iskandar dengan mas kawin uang sebesar Rp. 17.087.000 dan seperangkat alat solat dibayar tunai."

Bella menggenggam tangannya erat menunggu suara calon suaminya itu. Tinggal beberapa detik lagi dirinya akan sah menjadi seorang istri.

"Saya terima nikah dan kawinnya Bella Jovan binti Jovan Iskandar dengan mas kawin tersebut dibayar tunai."

"Sah??"

"Sah!!"

"Alhamdulillah..."

Bella meneteskan air matanya. Sekarang segala kegelisahannya telah hilang. Kini ia sudah sah menjadi istri dari Dylan Pranadipa, lelaki istimewa yang diberikan Allah padanya.

Lalu ia pun pergi bersama ibu mertuanya menuju suaminya untuk mencium punggung tangannya untuk pertama kali.

-o0o-

Marriage Life | Svt&GfWhere stories live. Discover now