1 | Pesta Kejutan

2.1K 190 19
                                    

Focus : Bella, Dylan

"Taro di situ Kak!" Ujar Nadin pada Dirga yang sedang menempelkan balon-balon berwarna emas dan pink di setiap sudut rumah. Malam ini ada pesta kejutan ulang tahun ke-47 Gina, siapa lagi kalau bukan putra dan putrinya yang merencanakannya.

Gina sejak tadi sudah di ajak Caca pergi ke Mall, Salon, dan toko perhiasan bersama dengan cucunya, Crystal. Sedangkan suami, anak, dan menantunya sedang menyiapkan pestanya dirumah.

"Assalamualaikum!!" Seorang pria bertubuh gemuk masuk ke dalam rumah keluarga Pranadipa bersama seorang gadis dengan gaun sepanjang lutut berwarna putih di belakangnya.

"Bastian??" Ujar Andro terkejut melihat kehadiran sahabat sekaligus mantan tetangganya itu. Lalu ia memeluk erat Bastian dan mengajaknya berbincang ke ruang tamu.

"Naura!!!"

Nadin berlari dari kejauhan dan segera menarik gadis tersebut ke dalam dekapannya. Mereka melepas rindu untuk beberapa saat namun Naura memberikan isyarat pada Nadin bahwa dirinya terhempit begitu keras sampai sulit bernapas akibat erat dekapannya. Mengerti maksud sahabatnya itu, Nadin pun melepaskan pelukannya.

"Gue kangen baaaangeeet sama lo," ujar Nadin terdengar berlebihan bagi Naura.

"Apaan sih, tiap hari juga kita vc-an," ujar Naura diiringi tawa ringan.

Naura pun melihat sekeliling dekorasi rumah yang terlihat sangat mewah, pasti keluarga ini menyewa desainer mahal untuknya. Lalu ia melirik para pria di belakang Nadin. Disana ia melihat Dirga, Dika, dan Reyhan—suami Caca. Namun ia tak melihat Kak Dylan dan Farel, kemana mereka?

"Kak Dylan kemana Din?" Tanya Naura pada Nadin di hadapannya.

"Kak Dylan masih di kantor. Soalnya kan Papah, Kak Dika, Kak Dirga disini semua."

Naura mengangguk mengerti mendengar penjelasan Nadin, lalu ia pun beralih pada Farel.

"Farel ga pulang dari London? Bukannya tahun kemarin dia juga ga pulang ya?"

Mendengar pertanyaan tersebut, raut wajah Nadin pun berubah. Sepertinya sang Kakak tidak akan datang lagi kali ini. Ketika pertunangannya beberapa bulan yang lalu pun ia tak kembali. Nadin sangat kecewa dengannya.

Melihat Nadin, Naura sudah mengetahui jawaban dari pertanyaannya. Naura juga merasa sedih mengetahui hal itu, ia sama rindunya dengan Nadin. Sampai kapan sebenarnya ia harus menunggu.

"HAII!!!" Suara nyaring seorang perempuan menyentak Naura dan Nadin di sampingnya. Bukan hanya mereka berdua, hampir seluruh orang yang berada disana sama terkejutnya.

"YUNA!! BIKIN KAGET TAU GA!!" Ucap Nadin yang terus melafalkan kalimat istigfar sembari mengelus dadanya pelan. Gadis yang hampir menyebabkan tuli sahabatnya itu hanya terkekeh tanpa merasa bersalah.

Lain halnya dengan Dika ketika mendengar suara itu. Dika segera menoleh cepat ke sumber suara dan tersenyum dengan lebar. Ia senang melihat Yuna disana.

Setelah itu Naura dan Yuna pun ikut membantu menyiapkan pesta kejutan yang akan di selenggarakan 5 jam lagi bersama dengan teman-teman masa kecilnya. 

-o0o-

Para tamu sudah bertaburan kesana-sini. Keluarga Pranadipa tidak mengundang banyak orang, mereka hanya mengundang orang-orang terdekat saja.

"Dylan, kemari!" Ajak Andro pada Dylan yang sudah rapih dengan kemeja biru dan blazer putihnya. Dylan mengikuti Ayahnya dan berhenti di depan seorang pria berusia sebaya dengan Andro dan seorang gadis cantik di belakangnya.

Marriage Life | Svt&GfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang