6 | Cinta bertepuk sebelah tangan

1.2K 159 13
                                    

Focus : Farel, Naura, Nadin.

Setelah hampir setengah jam bermain dengan Crystal, akhirnya cucung dari Andro dan Gina itu pun tertidur. Bukanlah waktu yang singkat untuk menidurkan gadis aktif yang cerewet dan cerdik ini, Nadin perlu mengeluarkan seluruh boneka masa kecilnya agar Crystal tidak merengek padanya.

"Akhirnya tidur juga keponakan gue, mirip banget sama emaknya. Suka marah-marah," celoteh Nadin yang sedari tadi di ceramahi oleh Crystal karena tak bermain dengannya.

"Bukannya lo juga?" Tanya Yuna tertawa bersama Naura yang menyetujuinya. Mendengar hal itu Nadin segera melemparkan mata lesernya kepada kedua sahabatnya.

"Liat geh, temen gue pada tau kalau kakak gue udah balik dari London. Mereka langsung nitip salam. Ada yang sampe minta nomor telepon lagi. Gue curiga mereka temenan sama gue jangan-jangan cuman buat Kak Farel," tutur Nadin sembari menyeret layar ponselnya yang dipenuhi pesan-pesan dari Fans Kakaknya. Mendadak Naura merasakan sakit dan khawatir di hatinya secara bersamaan, ia merasa seseorang sedang menusukkan belati dari belakang tubuhnya.

Naura tahu Farel memang lelaki terkenal baik di dunia maya maupun dunia nyata dan ia tak sepadan dengannya. Bahkan sekarang ia menyetujui perkataan orang-orang terdahulu yang membully-nya semasa SMA. Wajah, harta, fisik, segalanya ia tak cocok dengan Farel, ia sudah sadar akan hal itu. Tapi entah mengapa hatinya terus berjuang untuk Farel. Ia rela melakukan apapun demi Farel. Ia merasa dirinya sangat bodoh.

"Eh kalian tau ga? Gue rasa ya, Kak Farel tuh lagi suka sama seseorang. Gue tuh ngerasa ada yang beda sama dia. Dia tuh bahagia pulang ke indonesia kayaknya bukan cuman ketemu keluarganya doang. Yakin gue. Soalnya gue udah kenal banget sama dia, gue jadi penasaran siapa yang disukain Kak Farel."

Naura menundukkan kepalanya menahan rasa sakit yang dalam. Ternyata begini rasanya cinta bertepuk sebelah tangan. Lagipula semua ini adalah salahnya, karena bermimpi akan menikahi lelaki tampan dari keluarga Pranadipa yang jauh sekali levelnya dengannya.

"Pasti cantik Din, ya kan Nau?" Ujar Yuna lalu menatap Naura di sampingnya. Naura mencetak segaris senyum lalu ia mengangguk menyetujuinya.

Setelah itu mereka berbincang mengenai pekerjaan dan beberapa hal lainnya. Dari ketiga sahabat tersebut hanya Naura yang normal, Nadin dan Yuna tak berhenti-henti menjadi gila sampai suara mereka terdengar hingga keluar kamar. Untungnya Caca tidak ada disini, mungkin suara mereka bisa terdengar hingga luar rumah.

"Satria kenapa ya?" Ujar Nadin menatap sedih ponselnya. Disana terlihat sebuah obrolan chat dirinya dengan calon suaminya yang akhir-akhir ini hilang kontak dengannya.

"Loh kenapa? Kalian mau nikah kan beberapa minggu lagi?" Tanya Naura yang kebingungan.

"Gatau nih, udah 3 hari gue ga komunikasi sama dia. Chat sama telepon gue ga dibales," tutur Nadin murung.

"Terakhir kalian chat apa?" Tanya Yuna ikut khawatir.

"Dia minjem duit gue."

"Minjem? Berapa?"

"50 juta."

"HAHH??? BUAT APA??" Serentak Naura dan Yuna terkejut menatap Nadin dengan bulatan mata yang besar.

"Buat Ayahnya. Kok kalian kaget gitu? Emang gue gaboleh minjemin duit ke calon suami gue? Nanti juga pasti dia balikin pas udah sah kan?" Ujar Nadin yang terheran dengan kedua sahabatnya. Naura dan Yuna hanya terkejut dengan nominal uang yang di sebutkan Nadin tadi. Untuk apa uang sebanyak itu? Dan mengapa Nadin terlihat sangat santai, apalagi sekarang mereka hilang kontak.

"Ayahnya kenapa emang? Sakit?" Tanya Yuna.

"Ayahnya operasi usus buntu katanya di rumah sakit tempat kerja lo Nau," ujar Nadin lalu menatap Naura. Naura terdiam sejenak mengingat-ingat apakah ada pasien yang operasi usus buntu minggu ini.

"Siapa nama ayahnya Din?"

"Bima Hermanto Kusuma," jawab Nadin.

"Nanti gue tanya temen gue ya, kalau emang ada, gue kabarin lo. Siapa tau Satria ada di rumah sakit akhir-akhir ini," ucap Naura lalu mendapat pelukan hangat dari Nadin.

-o0o-

"Om udah baikan kok," ujar Naura setelah mengecek suhu tubuh Andro yang kemarin cukup tinggi, namun sekarang sudah menurun. Mungkin karena ia kelelahan mengatur pernikahan untuk anaknya.

"Alhamdulillah, makasih ya Nak."

Naura tersenyum lalu merapihkan pakaian dan tasnya, ia akan pergi bekerja sekarang.

"Naura udah mau pergi?" Tanya Gina seraya membawakan teh hangat untuk Andro yang sedang duduk di ruang tengah bersama dengan Dylan dan Bella.

"Eh iya Tante, Naura pamit ya."

"Pergi sendiri?"

"Iya, nanti Naura pesan gocar tante."

Gina agak khawatir ketika Naura akan berpergian dengan kendaraan umum seperti itu. Lalu ia menatap sekelilingnya mencari seseorang. Tidak mungkin Dylan yang akan mengantarnya karena ia baru saja menikah kemarin.

"Farel!!" Gina menatap putra bungsunya yang sedang membaca sebuah buku di samping meja makan. Anaknya itu sedang santai duduk di atas sofa berwarna biru seperti berada di dalam dunianya sendiri.

"Iya mah?" Farel menurunkan bukunya lalu menatap ke arah Gina dan Naura di belakangnya.

"Udah nanti lagi bacanya, anterin Naura ke rumah sakit sana!" Ucap Gina membuat Naura tersentak.

"Eh gausah Tante, aku gapapa kok sendiri," ujar Naura mencoba menolak tawaran mengejutkan itu.

"Yuk!" Namun tiba-tiba Farel sudah berjalan ke arahnya sembari membawa kunci mobil di tangannya.

"Tapi—"

"Mah, Pah. Farel pergi," ucap Farel berjalan meninggalkan Naura yang membeku di tempatnya.

"Tunggu apa lagi Naura? Sana! Nanti telat lho," ucap Gina menyadarkan Naura dari lamunannya lalu ia segera pamit dan pergi menyusul Farel.

-o0o-

(Suasana hati Farel pas mama nyuruh anterin Naura)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Suasana hati Farel pas mama nyuruh anterin Naura)

(Suasana hati Farel pas mama nyuruh anterin Naura)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Naura yang heran Farel kesambet apa)

Eheheh ehehehe ehehe, kenapa sih mereka lucu wkwkwk

Terimakasih atas request nya Lol_OniGhirii1498

Marriage Life | Svt&GfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang