Part 28; Kenyataan sebenarnya

1.8K 229 15
                                    


Vote!!

"Aku tidak apa-apa..."
Taehyung meraih tangan jisoo dan menyentuhkannya ke kejantanannya yang mengeras, "kau rasakan itu baby? Dia begitu keras, dia siap untukmu dan menginginkanmu"

Jisoo merasakan kejantanan Taehyung yang panas dan berdenyut di tangannya. Taehyung perlahan mendekatkan kepalanya ke arah jisoo kemudian melumat bibirnya, jisoo pun mulai membalas. dan mereka berciuman dengan panas dan penuh gairah, pria itu melumat seluruh sisi bibir jisoo untuk akses masuk lidahnya-menguakkan bibir jisoo dan menjelajahi mulutnya, bersatu dengan lidah jisoo dan saling menggoda di dalam sana.

Taehyung seketika melepaskan tautan mereka, mengangkat kepalanya. Matanya tampak membara penuh gairah "Aku mungkin tidak bisa menaikimu, tetapi kau bisa menaikiku"

Jisoo menatap kedua iris Taehyung dengan ragu "Nanti aku bisa melukaimu Taehyung" jisoo terengah, bergairah atas ciuman panas yang Taehyung jalarkan di seluruh tubuhnya. Tetapi sekaligus mencemaskan kondisi Taehyung yang sepenuhnya belum pulih dan baru saja keluar dari rumah sakit.

"Aku tidak apa-apa" Taehyung tersenyum. "Satu-satunya bagian tubuhku yang kesakitan adalah ini" ia meremas tangan jisoo yang masih menangkup kejantanannya yang berdenyut panas, "aku sungguh membutuhkanmu jisoo"

Taehyung membawa tubuh jisoo supaya menaikinya, dan kemudian mengarahkan tubuh mereka untuk menyatu. Jisoo semula gugup, namun Taehyung terus mendesaknya-memberi kenyakinan penuh. Berkat bantuan Taehyung pada akhirnya tubuh mereka dapat menyatu, dan sukses membuat keduanya berhasil mengeluarkan erangan nikmat.

Jisoo duduk mengangkangi Taehyung yang berbaring. Tangan lelaki itu berakhir di pinggangnya, matanya memandanginya dengan penuh hasrat.

"Bergeraklah sayang, puaskan aku"

Perlahan jisoo bergerak, membuat Taehyung mengerang parau. Ritmenya semula pelan karena jisoo tidak mau menyakiti Taehyung, tetapi tangan lelaki itu tiba-tiba saja mencengkram kedua pinggangnya-membantu untuk mempercepat ritme, membuatnya jadi bergerak semakin cepat. Napasnya tersengal-sengal oleh karena gerakan itu, dan kenikmatan yang menjalarinya kian membuat seluruh tubuhnya bagaikan tersengat aliran listrik.

Jisoo kembali mengerang ketika Taehyung membantu gerakannya dengan ikut menggerakkan pinggulnya dari bawah-semakin mempertegas penyatuan diri mereka, membuat kejantanan Taehyung tenggelam lebih dalam ditubuh jisoo.

Setelah cukup lama menunggu, puncak kenikmatan itu akhirnya datang juga. Jisoo mengerang, merasakan tubuhnya melayang ketika puncak kepuasan itu melandanya. Sementara Taehyung masih berusaha menyusulnya dibawah sana, menaikkan pinggulnya dan meledak di dalam diri jisoo diiringi erangan dalam penuh kepuasan.

Tubuh jisoo jatuh lemas menimpa Taehyung, dan lelaki itu langsung memeluknya, mengelus punggungnya dengan lembut. Napas mereka terengah dan jantung keduanya yang berdebar saling berpadu.

Taehyung mendongakkan wajah jisoo dan menundukkan kepala untuk mengecup lembut bibirnya dengan penuh kasih sayang. "Terima kasih sayang" bisiknya parau tepat ditelinga sang istri. Jisoo tersenyum menanggapinya, lalu merebahkan kepalanya di dada bidang Taehyung.

"Jichu, baby kita baik-baik saja 'kan didalam sana?" tanya Taehyung sedikit khawatir dengan kondisi janin jisoo karena kegiatan mereka barusan.

"Dia baik-baik saja, Tae" sahut jisoo sambil mencubit pipi Taehyung gemas.

"Syukurlah kalau begitu" Taehyung tersenyum puas sembari mengusap-usap perut rata jisoo dengan lembut. "Sekarang tidurlah, jichu aku pasti lelah" Taehyung kembali mengusap punggung jisoo dengan begitu lembut, setelah menutupi tubuh naked mereka dengan selimut.

Between Love Or Revenge [VSOO] ✔Where stories live. Discover now