Part 11; Telah terjadi

2.1K 246 19
                                    


~jangan lupa votmen~

####

"Aku merindukanmu! Ku mohon kembalilah..."

Jisoo yang masih dilanda dengan kebingungan dan keterkejutan, buru-buru memutar tubuhnya dan menahan dada Taehyung.

"K-kamu barusan bilang apa? A-aku____"

"Jangan salah paham, jisoo. Aku hanya refleks mengatakannya. Aku tidak serius. Aku harap kamu tidak memikirkannya" sela Taehyung ketika ia tersadar sejenak, dengan apa yang baru saja dia lakukan.

Sebenarnya, bukan seperti itu jawaban yang ingin Taehyung katakan, ia terpaksa harus berbohong pada jisoo. Taehyung hanya ingin menghindar, pria itu tidak ingin memberitahu alasan yang sebenarnya pada jisoo.

Pria itu juga segera berjalan mendekati pintu keluar saat ponsel di kantung celananya bergetar, meninggalkan jisoo yang masih dalam posisi bengongnya, rasanya masih sulit untuk mempercayai jawaban Taehyung barusan.

"Jisoo!" panggilnya seketika

"Hm" sahutnya dengan deheman pelan.

"Jika kamu ingin pergi ke pantai, kamu boleh pergi"

"Benarkah?!" tanya jisoo memastikan. Raut wajahnya kini berubah menjadi berbinar.

"Tapi hanya itu. Jangan kemana-mana lagi. Aku akan segera kembali" ujar Taehyung sejenak, kemudian membuka knop pintu, dan melangkah pergi.

*

Jisoo tertawa geli saat melihat sebuah istana pasir hancur tak berbentuk akibat terjangan ombak pyoseon. Tampak didekat istana pasir tersebut berdiri sosok bocah mungil yang tengah menangis kencang seorang diri.

Buru-buru jisoo menghampirinya, mensejajarkan tubuhnya dengan anak tersebut. "Eoh? Kau menangis?"

"Istana pasirku hancur, aku sangat kesal" jawabnya kembali menangis kencang. Jisoo tersenyum manis saat mendengar jawaban bocah tampan tersebut, jemari lentiknya dengan sigap menghapus air mata anak itu dengan lembut.

"Kenapa kau bermain seorang diri? Bagaimana jika ombak pantai membawa tubuhmu?"

Bocah tersebut terdiam, ia menarik kerah kausnya dan mengelap ingusnya dengan kerah tersebut "Aku kemari bersama ayahku, aku sedang menunggunya"

"Benarkah? Lalu dimana ayahmu?"

"Ayahku seorang nelayan, setiap sore aku menunggunya dengan bermain di tepi pantai pyoseon hingga ayah datang bersama perahunya"

"Ah, jadi kau sudah terbiasa bermain disini? Lalu dimana ibumu?"

"Aku tidak punya ibu. Ayah bilang, ibu meninggal saat melahirkanku" jawab sang bocah tampak sendu.

Jisoo menggenggam tangan mungil bocah tersebut, seakan menyalurkan kekuatannya untuk menenangkannya. "Siapa namamu? dan berapa usiamu sekarang?"

"Aku Han hyunsik, umurku 9 tahun"
Entah kenapa, hati jisoo tersentuh usai mendengar jawaban bocah tersebut. Ia merasa seperti merasakan kesedihan yang dialami Hyunsik. Tanpa sadar jisoo menitikkan air matanya, ia tak sanggup membayangkan hari-hari berat yang Hyunsik lalui.

Between Love Or Revenge [VSOO] ✔Where stories live. Discover now