Part 12; I'm missing You

2K 217 21
                                    

~jangan lupa Votmen

Jisoo terduduk merenung. Menatap langit malam dari jendela kaca, tempat dia dikurung beberapa jam yang lalu. Tempat itu begitu gelap, tiada penerangan sedikit pun. Hanya cahaya bulan remang yang menemaninya dalam kegelapan itu.

Kelopak matanya membengkak, menandakan ia habis menangis dalam jangka waktu yang lumayan untuk dikatakan sangat lama.

"Aku ingin kembali, maafkan aku Taehyung, aku merindukanmu, ku mohon selamatkan aku dari sini" ujarnya lirih, sambil menundukkan kepala kedalam lututnya yang ditekuk.

Namun tak lama, ketukan dari arah pintu ruangan itu berbunyi, beserta suara gesekan pintu yang terbuka. Jisoo tak perduli, ia tahu betul siapa yang ada disana, tak sedikitpun ia alihkan pandangannya untuk menatap sang pelaku.

"Makan ini, dan istirahatlah!"

"Sudah berapa kali kukatakan, jangan sia-siakan tenagamu, pak! Karena sampai kapanpun aku tidak akan pernah makan apapun dari tangan kotormu itu"

"Dasar gadis tak tau diuntung, kalau begitu rasakan ini!"

Plaakk....

*

Sepuluh jam berlalu sejak jisoo disekap oleh seseorang yang hingga saat ini masih menjadi tanda tanya besar dibenak para anggota Bangtan. Sudah selama itu pula sikap Taehyung semakin tak terkendali.

Taehyung terlihat sangat kacau, bahkan ia melampiaskan kemarahannya pada beberapa benda mati dan juga anak buahnya hingga mereka mengalami cedera parah.

Bordeline personality disorder yang dimiliki Taehyung, membuat pria itu menjadi kalap. Entah perasaan cemas, atau takut ditinggalkan yang sedang mengganggu pikirannya saat ini, tapi para anggota Bangtan yang lain pun tak bisa melakukan apapun, selain diam.

Taehyung menolak keras saat anggota tertuanya, yakni yang akrab dipanggil jin itu menyodorkan obat-obatan khusus semacam minor tranquilizers yang seharusnya ia minum saat dalam kondisi seperti itu. Dan penolakan pria itu hanya akan berujung pada kondisinya yang kian tidak stabil.

"Taehyung tenangkan dirimu! Kau hanya akan semakin menambah kondisimu menjadi lebih buruk"

"Tidak hyung, dia disana sendirian, aku tidak mungkin bisa tenang!" balas Taehyung.

"Aku tau, aku tau itu. Tapi tenangkan dirimu sejenak, dan mari kita bicarakan ini dengan yang lain"

*

Disinilah mereka- berkumpul bersama didalam kamar resort, duduk mengelilingi meja bundar yang ada di ruangan mewah tersebut. Tidak ada aktivitas yang mendominasi diantara mereka, hanya tenggelam dalam pikiran masing-masing. Mencoba berpikir keras dan mencari titik terang atas kasus penculikan jisoo yang hingga saat ini belum diketahui keberadaannya.

Tak ada jejak, tak ada petunjuk.

Disaat mereka masih tenggelam dengan pemikirannya masing-masing, tiba tiba saja terlintas satu nama dibenak pria dengan surai ungunya, ia yakin jika penculikan jisoo ini ada hubungannya dengan tujuan penyerangan mereka di pulau jeju. Memang terdengar aneh, apalagi tidak ada cukup bukti untuk menuduh salah satu musuh mereka atas kasus penculikan jisoo.

Tapi bukan hal aneh, jika Bangtan memiliki banyak musuh diluaran sana. Bahkan musuh tak terduga datang dari orang-orang yang dekat dengan mereka.

Between Love Or Revenge [VSOO] ✔Where stories live. Discover now