Part 34; Back to Home

1.7K 222 24
                                    


VOTE!!

.

Suara pintu terbuka, telinga wanita tersebut masih bisa mendengar dengan sangat baik. Tapi entah mengapa saat ini ia tidak peduli dan tak memberikan respon apapun terhadap suara deritan pintu yang kembali tertutup itu. Baginya, melamuni peristiwa yang terjadi dalam hidupnya lebih menarik saat ini.

"Aku pulang"

Tidak ada jawaban dari salam yang terucap dari si pemberi salam. Memandang punggung sang wanita, miris jika harus di bicarakan. Badan wanitanya semakin kurus, kulitnya semakin pucat. Melihat penampilan wanitanya berantakan cukup membuat hatinya meringis nyeri.

Taehyung berjalan pelan menghampiri istrinya yang masih setia berdiri di depan jendela kamar mereka, memandangi kelamnya langit malam.

"Jisoo!"

Jisoo mematung-- ia seperti kehilangan separuh dari dirinya sekarang.

"Ini aku Taehyung. Taehyung-mu. Aku sudah pulang, sayang. Aku sangat merindukan dirimu, juga anak kita" Taehyung mendekap tubuh jisoo dari belakang kelewat erat, mengusap perut buncit istrinya dan ikut memandangi langit malam yang kelam.

Gelap sekali langit yang sedang dia pandang. Apakah hati istrinya sudah tidak berwarna? Atau mungkin warnanya sama dengan langit
gelap itu?

"Jisoo, i miss you so much" Taehyung mempererat pelukan pada perut istrinya itu, seolah jisoo akan pergi jika dia melonggarkan pelukannya.

"T-taehyung? Kau kembali!" jisoo berbalik menghadap Taehyung, dan langsung memeluk tubuh kekar sang suami begitu erat. Sejenak melupakan janin yang berada di perutnya. Airmatanya sudah sejak tadi merembes keluar.

"Kau jahat! Kenapa tidak memberiku kabar apapun, hah? Apakah kau tahu, setiap detik - setiap waktu aku hanya memikirkanmu. Mencemaskan keadaanmu! Apakah suamiku sudah makan? Apakah dia tidur dengan teratur?. Seluruh pikiranku hanya dipenuhi rasa cemas padamu. Tidakkah kau tahu aku sangat kalut? Kau bajingan! Dasar brengsek" jisoo melampiaskan seluruh kemarahannya, memukul-mukul dada sang suami dengan kekuatan yang tersisa.

Taehyung terdiam mendengar perkataan yang keluar dari mulut istrinya. Pelukan yang erat mulai melonggar. Matanya menatap sang istri dengan sendu, jujur saja hati Taehyung hanya dipenuhi rasa penyesalan sekarang.

"Maafkan aku, sayang" airmata mengalir begitu saja dari kedua sudut mata Taehyung, terlampau sakit melihat istrinya seperti ini.

Taehyung meraih pinggang jisoo untuk kembali dia peluk, Mengusap surai hitam milik istrinya itu dengan lembut dan memberikan kecupan hangat di kening jisoo.

Perlahan-lahan isak tangis jisoo mereda. Ia juga berhenti memukul-mukul dada bidang sang suami, dan sekarang malah mengeratkan pelukan pada Taehyung.

Tidakkah Taehyung tau jika jisoo merindukan perlakuan itu? Tidur sendiri sangat membuat jisoo tidak nyaman. Dirinya sangat sulit untuk membiasakan hidup sendiri.

"Aku sangat merindukanmu, Taehyung..." ujar jisoo parau.

"Aku lebih merindukan kalian" Taehyung melepaskan pelukannya, mengambil posisi menunduk-beralih pada perut buncit jisoo.

Between Love Or Revenge [VSOO] ✔Where stories live. Discover now