Part 14; Aku datang

1.7K 219 16
                                    


~jangan lupa Votmen

Pada awalnya, Taehyung memang memutuskan untuk datang sendiri ke tempat persembunyian Tae Won. Namun tiba-tiba saja ia berubah pikiran. Entah kenapa, ia merasa tidak tenang. Apalagi saat ia mengingat perkataan suga yang mengatakan bahwa mungkin saja itu semua hanyalah jebakan. Hanya perangkap dan akal-akalan Tae won saja.

Ada puluhan kemungkinan yang akan terjadi jika ia memaksa untuk mendatangi markas Viper tanpa membawa anggota dan juga senjatanya. Taehyung tidak ingin mati konyol, apalagi mati sebelum membebaskan gadisnya itu. Rasanya, kematiannya nanti hanya akan sia-sia saja.

Sudah hampir setengah jam lamanya ia dan anggotanya yang lain bersembunyi dibalik pohon-pohon besar, dan semak belukar yang menjulang tinggi. Pandangan mereka terpusat pada sebuah bangunan suram berlantai dua yang berdiri antik di tengah-tengah hutan belantara jeju.

"Itukah markas mereka?" tanya j-hope saat menatap lurus ke arah bangunan suram tersebut.

Jimin menoleh, kemudian mengangguk singkat "Ya, benar"

"Tak seperti yang aku bayangkan. Kupikir akan ada banyak anggota Viper yang berjaga diluar bangunan itu" ujar jin setengah berbisik.

Memang, hanya ada sekitar 30 orang yang menjaga markas tersebut bersama dengan senjata yang senantiasa berada digenggaman mereka. Jumlah mereka jauh lebih sedikit, jika dibandingkan dengan pasukan khusus Bangtan yang menyebar disekitar bangunan tersebut.

"Sampai kapan kita bersembunyi di semak-semak ini? Terlalu banyak serangga disini, aku tidak tahan lagi" gerutu Rapmon seraya menggaruk bagian pipi dan lehernya yang terasa gatal.

Taehyung bergeming saat mendengar keluh kesah anggota-anggotanya yang lain. Ia tahu, mereka semua menunggu instruksi darinya. Semua pergerakan yang mereka lakukan tak lepas dari komando sang ketua.

Taehyung mengarahkan headset microphone ke bibirnya, benda itu sejenis alat komunikasi wireless portable untuk berkomunikasi dengan seluruh anggota Bangtan, yang juga menggunakan benda tersebut ditelinga mereka.

"Aku ingin kalian membidik mereka dengan senjata kalian. Segera lumpuhkan!"

Bersamaan dengan perintah Taehyung, seluruh anggota Bangtan mengarahkan senapan laras panjang mereka ke bagian tubuh masing-masing musuh mereka yang berjaga disekitar bangunan tersebut.

Senjata yang mereka gunakan adalah sejenis senapan laras panjang G.U.T 50 Gas buatan pabrik jerman yang dirakit menjadi senapan bius yang sebelumnya telah mereka ganti dengan salah satu Venom atau Racun dari hewan berbisa, yakni laba-laba batu atau stone spider.

Taehyung sengaja menggunakan senjata ini karna daya letusnya yang tidak menggema keras. Bahkan dengan tambahan Venom tersebut mereka bisa melumpuhkan musuh secara efektif.

Venom yang tertancap dikulit musuh mereka dapat menyebabkan kelumpuhan sistem saraf tubuh. Sehingga musuh mereka akan mengalami kelumpuhan total, selama lebih kurang dua hari lamanya.

Tentu saja, Taehyung tidak berniat membunuh puluhan orang tersebut. Dia tidak ingin berurusan dengan pihak kepolisian. Terlalu banyak kematian, maka akan memudahkan aparat mencium jejak kelompok mereka.

DORRR~

Taehyung tersenyum miring saat mendengar suara letusan senjata api yang berhasil melumpuhkan anggota Viper yang berjaga diluar bangunan tersebut. Bahkan terdengar sorak sorai saat musuh mereka ambruk dalam kondisi kejang-kejang.

"Perfect shot!" puji Taehyung.

Tak ingin membuang banyak waktu, Taehyung dan beberapa anggotanya berlari menuju bangunan tersebut. Saat baru memasuki bangunan itu, mereka sudah disambut bengis oleh beberapa anggota Viper.

Serangan demi serangan telah mereka lakukan. Suara letusan senjata api, dan ledakan bom ringan terdengar saling bersahutan di dalam bangunan suram tersebut. Puluhan diantara mereka bahkan harus meregang nyawa, saat timah panas telah berhasil bersarang di dalam organ vital mereka.

Taehyung, jungkook, suga, dan j-hope memutuskan untuk berpencar terpisah mencari jisoo ke setiap ruangan yang ada didalam bangunan tua tersebut. Sayang, meski sudah sampai menggeledah lantai dasar, mereka belum juga menemukan sosok jisoo.

Disaat mereka kembali dipertemukan dilantai dua, mereka menemukan sosok sang pemimpin besar Viper, park Tae Won.

Tiba-tiba saja, Pria pelontos itu langsung mengancungkan senjatanya ke arah Taehyung, sontak saja mereka diam bergeming. Tak ingin melakukan tindakan gegabah, atau nyawa Taehyung yang menjadi taruhannya.

"LETAKKAN SENJATA KALIAN!" gertak Tae Won.

Mereka saling melirik satu sama lain, mengangguk kecil seakan bertelepati menggunakan bahasa isyarat, dan sepakat melakukan perintah Tae won.

"Kau melanggar kesepakatan kita, kim Taehyung! Kau membawa anggotamu, dan kau juga menghabisi anak buahku! Brengsek kau!"

Sedangkan, Taehyung menatapnya tanpa ekspresi. Meski senjata berjenis Glock itu mengarah padanya, namun ia berusaha bersikap setenang mungkin. "Aku tidak bisa mempercayai kata-katamu, Park Tae won. Itu saja!"

"Begitu pula aku! Tapi sepertinya... kau harus berduka hari ini"

Kening Taehyung sedikit berkerut, apalagi saat melihat seringai licik dibibir musuhnya itu.
"Apa maksudmu?"

"Seperti yang kukatakan- Gadismu sudah menjadi jasad mengenaskan, jauh sebelum kau datang bersama anggotamu!" ujarnya seraya tertawa puas.

Mereka semua terkejut saat mendengar ucapan frontal Tae won. Bahkan tangan Taehyung sudah mengepal kuat, rahangnya mengatup tegang, matanya menyipit, menahan amarah yang kian menyesakkan dada.

"Brengsek kau park Tae won!!"

"Hahaha. Dan sekarang giliran kau yang menyusulnya ke alam baka! Ucapkan selamat tinggal, Taehyung kim!"

DORR~
DORR~

Dua letusan peluru terdengar keras, aroma kepulan asap timah menyeruak, memenuhi rongga hidung mereka.

Dua dari mereka harus tumbang dengan luka tembakan yang berhasil lolos menembus tubuh.

To be continued

***

Hayolohh,,,, senang ngak digantungi begini??

Maaf yah, jika story dalam part ini terlalu pendek, tapi... Untuk part selanjutnya akan panjang" kok.

Bukankah tidak sulit membuatku bahagia. Kalian CUKUP tekan *Vote* dan beri komentar, atau support sebanyak-banyaknya.

-maaf yah, author gantungin dulu-

See you next chapter🤗

Votmennya juseyo💜

Between Love Or Revenge [VSOO] ✔Where stories live. Discover now