Part 30; Who?

1.6K 200 14
                                    


Terlalu sulitkah hanya untuk menekan tombol bintang⭐

Happy reading💜

Taehyung menutup teleponnya sembari berdecak. Jisoo mendongak- menatap wajah suaminya yang menampakkan raut kekesalan.

"Kenapa, Tae?" tanya jisoo penasaran.

Taehyung masih bergeming- bahkan tak mendengar panggilan dari jisoo. "Taehyung?" panggil jisoo
sembari menepuk pelan dada Taehyung.
Taehyung terhenyak, lalu menoleh kearah jisoo yang menatapnya dengan tatapan tajam dan penuh selidik.
"Ada apa?" tanya jisoo pelan.

"Chu, aku mau ke kantor dulu. Kamu lanjut tidur saja, okay!" ujar Taehyung seraya menggendong jisoo dan berjalan menaiki tangga.

Jisoo yang masih belum mengerti kembali melemparkan pertanyaan penasarannya. "Emangnya ngapain ke kantor, disini saja temani jichu" tanya jisoo mengerutkan keningnya.

Taehyung menghela nafas "ada masalah yang harus aku urus, sayang" sahut Taehyung sembari mempercepat langkah kakinya menaiki anakan tangga.

Taehyung merebahkan tubuh jisoo di kasur secara perlahan-lahan. Taehyung memandang wajah damai jisoo yang sudah terlelap itu, lalu menyelimutinya dengan selimut. Ia sempatkan mengecup kening istrinya itu sejenak. Dirinya juga menaikkan sedikit baju jisoo yang menampakkan perut jisoo yang masih belum membuncit, Taehyung mengelus lembut perut istrinya itu dan memberikan kecupan yang sangat lembut.

"Nak, papa pergi sebentar yah. Ingat, jangan nakal di dalam sana" ujarnya lirih. Sebelum akhirnya melenggang pergi.

*

Seorang pemuda tampan terlihat sibuk berkutat dengan bahan-bahan kimia berbahaya yang tertata asal di atas meja kerjanya. Raut wajahnya nampak serius begitu menakar komposisi bahan-bahan tersebut. sesekali ia membalik note khusus yang berisi rumus-rumus rumit yang ia tulis sebagai acuan dalam merakit bahan peledak baru, sebagai eksperimennya.

Ya, dia adalah Jin.

Fokus pria itu sedikit buyar begitu pintu kaca laboratorium miliknya terbuka lebar, bersamaan dengan itu empat pria muda berjalan menghampirinya.

Tak ada sapaan hangat yang mengawali kedatangan empat pria berbeda karakter tersebut, mereka hanya kompak berdiam diri seraya menatap aksi jin yang tengah menimbang bubuk peledak di atas neracanya.

Ya, mereka ialah suga, j-hope, jimin, dan jungkook.

"Jadi, Taehyung benar-benar akan menggunakan laboratorium-ku sebagai tempat untuk meeting kita hari ini?" tanya jin disela aktivitasnya. Empat pemuda itu kompak berdehem ria menanggapi pertanyaan jin, pria bermarga kim itu menghentikan kegiatannya seraya melepaskan masker dan juga sarung tangannya.

"Sebenarnya aku tidak suka jika orang lain memasuki laboratorium ini, apalagi di sela-sela aktivitas padatku" keluh jin.

"Tentang pernikahan?" goda jimin.

"Yaa! Berhentilah-" jin melempar sarung tangan yang baru saja ia lepaskan kepada jimin dengan kesal.

"Kau pikir kami menyukainya, hyung? Asal kau tahu saja, aku tidak tahan berlama-lama menghirup bebauan aneh dari laboratorium ini" balas
j-hope sengit. Ia sedikit tersinggung mendengar perkataan jin.

Between Love Or Revenge [VSOO] ✔Where stories live. Discover now