Between Love Or Revenge [VSOO] ✔

Part 22; Release me

Tolong hargai penulis dengan beri VOTE & KOMENTAR

"Release me"

Singkat. Tapi Taehyung paham maksudnya.

"So, what does it mean?" Taehyung bertanya seakan ia tak mengerti kemana arah pembicaraan ini akan berujung.

Jisoo menghapus kasar air matanya, maniknya kini menatap sosok jangkung itu serius.

"Tolong lepaskan aku kim Taehyung. Aku hanya meminta kebebasanku. Release me..." pekik jisoo setengah memohon. Gadis itu memekik frustasi.

"DIAM!" Taehyung mengertak. Bahkan jisoo sempat tersentak mendengar kerasnya gertakan pria itu.

Kini jisoo menangis sejadi-jadinya. Jelas jisoo ketakutan membayangkan bagaimana ia tak bisa lepas dari jeratan sosok mafia seperti Taehyung.

Ulu hatinya terasa nyeri. Seakan tak menyerah jisoo kini berjalan mendekati Taehyung. Ia tiba-tiba bersimpuh di hadapan pria itu. Tak hanya itu, jisoo juga menyatukan kedua tangannya tampak memohon.

Tak peduli seberapa menyedihkan ia di mata Taehyung. Gadis itu hanya ingin mengakhiri semuanya. Jisoo lelah, sangat lelah.

"Aku mohon padamu"

Oh, lihat bagaimana Taehyung tampak seperti pria kejam di mata gadis itu. Bukan itu tujuannya. Taehyung hanya tidak ingin gadis itu pergi. Dia- hanya ingin jisoo tetap disini, mendampinginya.

"Bangun jisoo!" titah Taehyung.

Jisoo menggeleng lemah, ia tetap bertahan pada posisinya.

Taehyung membuang pandangannya ke sembarang arah. Jelas pria itu tampak gusar. Dadanya terlihat naik-turun, kedua tangannya kini terkepal kuat. Ia melirik jisoo, sialnya gadis itu masih melakukan hal yang sama.

Iba? Ya, ada sedikit perasaan iba saat melihat gadis itu bersikap seperti ini. Bersikeras ingin terlepas dari jeratannya.

Sekali lagi, Taehyung tidak ingin melepaskan jisoo, ia tak ingin merasakan hal yang sama untuk kedua kalinya. Itu sangat menyakitkan.

"Bersikaplah seperti ini hingga kau lelah, jisoo. Karena sampai kapanpun aku tidak akan melepaskanmu"

Itu adalah kata terakhir yang Taehyung ucapkan sebelum tubuh atletisnya menghilang di balik pintu.

Ya, Taehyung meninggalkan jisoo seorang diri. Taehyung membiarkan gadis itu menangis sekuat yang ia mampu, membiarkan gadis itu memupuk kebencian terhadapnya, membiarkan gadis itu bersama dengan luka dihatinya.

Setidaknya setelah itu berlalu, Taehyung harus siap dengan segala bentuk tikaman yang gadis itu lakukan.

He must accept the role that be consequences of those choices will play in his life-

Namun satu hal yang tidak diketahui jisoo, dibalik tubuh tegap seorang kim Taehyung terdapat Luka yang sangat dalam dan juga menyakitkan. Bahkan melebihi luka yang dirasakan jisoo saat ini.