Part 19; Takut kehilangan!?

1.8K 240 18
                                    

Hola...👋
Aku kembali nih up~
Aku sempat-sempatin loh Update untuk kalian yang udah setia nungguin cerita ini. So, jangan lupa buat ramein cerita ini~~

Happy reading💜

####

Jisoo terbangun saat merasakan keram diperutnya. Ia menoleh ke samping, menatap sosok pria tampan yang tengah tertidur pulas dengan posisi menyamping. Buru-buru ia menyingkap selimut tebal yang menutupi setengah tubuhnya, bergegas menuju kamar kecil dan menutupnya rapat-rapat.

"Hoeeekk..." cairan kuning berlendir keluar saat jisoo memuntahkan isi perutnya di washtapel. tubuhnya mendadak lemas usai cairan asam lambung itu keluar beberapa kali dari rongga mulutnya. Perutnya terasa seperti diaduk-aduk, membuat jisoo merasa pusing dan mual.

Saat dirasa telah membaik, jisoo segera membasuh wajahnya, mematut pantulan dirinya di cermin. Yang dapat ia lihat hanyalah sosok gadis berwajah pucat dan lesu dengan lingkar hitam disekitar mata sipitnya.

Dengan langkah gontai ia berjalan menghampiri tempat tidurnya. Gadis itu sempat mengambil ponselnya, membuka kata sandi ponsel tersebut untuk melihat jam yang tertera di layar ponselnya.

Tepat pukul 02.30 pagi.

Tiba-tiba saja jisoo menoleh ke samping saat mendengar dengkuran halus Taehyung. Pria itu begitu damai meringkuk dibalik selimut tebalnya dengan kedua mata tertutup rapat.

Gadis itu bahkan tidak tahu, kapan pria itu datang setelah beberapa jam yang lalu menghilang tanpa kabar, usai mengantarkannya balik ke rumah. Pria itu bahkan tidak membangunkannya. Yang jisoo ingat, ia sempat menunggu kedatangan Taehyung di atas sofa, sewaktu mendapat notif pesan dari pria itu.

Tapi kenapa ia bisa berada di atas tempat tidurnya?

Tak ingin bergelut dengan pikirannya, jisoo memutuskan untuk kembali melanjutkan tidurnya. Ia berbaring di sisi Taehyung, menarik selimut tebalnya hingga menutupi hampir seluruh tubuhnya. Kedua matanya terpejam, mencoba untuk melanjutkan mimpinya yang sempat terhenti karena rasa keram diperutnya.

*

Mentari tersenyum, menyapa segala penjuru yang dihujani dengan segala sinarnya. Sementara sang rembulan mengumpat di balik indahnya suasana pagi tersebut. Suara burung berkicau seakan menambah kesan tersendiri bagi para pendengarnya. Embun pagi hari yang serta merta membentengi penglihatan kian menipis, hilang di gilas habis-habisan oleh sang bayu.

Lentera-lentera berwarna temaram mulai di padamkan selaras dengan lampu jalanan yang mulai mati satu persatu. Aktivitas pun seiring berjalannya waktu mulai meningkat. Jalan yang mulanya senggang, perlahan terisi oleh beberapa pejalan kaki.

Transportasi umum pun tak kalah ikut andil dalam peningkatan keramaian pagi hari tersebut.

Berbeda dengan yang lain, sementara di kediaman seorang kim Taehyung terdapat seorang gadis tengah duduk di kursi taman belakang rumah tersebut. Mencari udara sejuk yang dipancarkan sang mentari. Kepalanya mendongak ke atas, melihat langit semesta yang semakin terang.

Jisoo menarik napasnya dalam-dalam, dan sayup-sayup ia mendengar derap langkah kaki yang mendekatinya. Namun jisoo masih tetap bergeming, masih bertahan dengan memejamkan kedua matanya.

Between Love Or Revenge [VSOO] ✔Where stories live. Discover now