Part 29; Aku disini

1.8K 248 23
                                    


Tolong jangan jadi pembaca gelap

Ingatan Taehyung tentang peristiwa 4 tahun lalu itu, membuat Taehyung terjaga semalaman. Dimana tepatnya Pada hari pernikahan mereka, ia harus berpisah dengan jisoo yang baru terhitung detik menjadi istrinya.

Taehyung beranjak dari pembaringannya, dengan pelan melangkah menuju kamar mandi. Mencuci mukanya di wastafel, lalu mendongakkan wajah dan menatap bayangannya di cermin wastafel dengan tatapan tajam. "Bersabarlah sayang, hanya sebentar lagi. Kuharap kau tak terlalu menderita" ujarnya.

Mentari pagi yang perlahan mulai menunjukkan senyumannya diiringi angin laut membawa ombak menari menyapa pantai. Suara deburan ombak yang beradu dengan pasir berbisik lirih membawa alunan begitu indah bagai lulabi membawa ketenangan pada setiap orang yang mendengarnya.

Jisoo menggeliat kala sinar matahari menyapa dari sela jendela yang tirainya terbuka karena sapuan angin, membuka mata membiasakan matanya dengan cahaya yang sedikit menyilaukan. "Apa Taehyung yang mengenakan pakaianku semalam?" pikirnya saat menyadari dirinya sudah lengkap dengan pakaiannya.

"Ah sudahlah, aku tidak perlu memikirkan itu" jisoo tersenyum bangkit dan menghirup udara segar pagi ini.

-
-
-

Saat ini jisoo sedang duduk di bangku halaman belakang rumah Taehyung, menghadap langsung ke taman luas yang dipenuhi rumput hijau dan bunga-bungaan. Dielusnya perutnya dengan lembut. "Nak, pagi hari ini indah sekali 'bukan?" gumam jisoo sembari memejamkan matanya kelewat damai.

Tiba-tiba saja Taehyung sudah berdiri tepat dibelakangnya, sembari memijit pundaknya dengan lembut lalu mengecup pundaknya dari belakang. "Kenapa kau duduk sendirian disini sayang?" tanya Taehyung menumpukan dagunya di bahu jisoo.

"Seperti yang kau lihat, aku sedang memandangi keindahan taman ini, Taehyung. dan juga karena udara pagi hari sangat cocok untuk ibu hamil" balas jisoo menggenggam tangan Taehyung yang sibuk mengelus perutnya.

Taehyung mengambil tempat duduk di sebelahnya, lalu menatap jisoo dengan serius. "Kamu sangat cantik, jisoo" ujar Taehyung seraya menyelipkan rambut jisoo yang beterbangan diterpa angin di daun telinga jisoo dengan lembut.

"Tae, apa jichu boleh bertanya sesuatu" ujar jisoo terkesan ragu. Seketika satu kalimat yang baru saja jisoo lontarkan, membuat Taehyung sedikit tertawa.

"Tentu saja sayang, mau bertanya apa hm?" ujar Taehyung penuh selidik.

"Apa semalam kau yang menggantikan pakaianku?" cicit jisoo. Saat itu juga gelak tawa Taehyung pecah, "tentu saja, jisoo. Kau menggigil kedinginan semalam" Taehyung mengusap kepala jisoo gemas, dan berakhir memberantaki rambut jisoo.

"Ish.. Tapi kenapa" jisoo memanyunkan bibirnya- yang sepersekian detik berikutnya menyerang Taehyung dengan pukulan-pukulan kuat di dada bidangnya.

"Kamu pasti cari kesempatan lagi 'kan meraba sana sini dengan seenaknya, dasar nakal!" jisoo semakin membabi buta pukulannya pada suaminya itu. Entah mengapa rasanya jisoo kesal sekali secara tiba-tiba, dan tidak ingin mengakhiri pukulan-pukulannya itu meskipun Taehyung sudah meringis kesakitan.

"Aoww, aduhh sayang sakitt" ringis Taehyung mengaduh kesakitan- memohon supaya istrinya itu menghentikan aksi gilanya. 'Jisoo kenapa pula lagi, kok tiba-tiba jadi
bar-bar seperti ini? Padahal kan jelas-jelas aku ngak buat salah sama dia' Taehyung berpikir keras sembari terus menghalau pukulan-pukulan yang dilepaskan jisoo.

Between Love Or Revenge [VSOO] ✔Where stories live. Discover now