43

9.2K 607 70
                                    


Happy Reading :)
-

Jimin berkumpul bersama sahabatnya disebuah cafe yang tidak jauh dari rumah sakit. Sahabatnya sengaja mengajak Jimin agar sesekali refreshing dan tidak dirumah sakit saja.

"maaf aku tidak hadir ke acara pernikahanmu hyung" ucapnya pada Seokjin

"iya tidak apa apa kami juga mengerti keadaanmu saat ini" jawab Seokjin.

"ya aku juga minggu depan akan menikah ini undangan untuk kalian" Yoongi menyerahkan beberapa kertas undangan kepada para sahabatnya.

"wow, selamat hyung!" pekik Jungkook memukul kecil pundak Yoongi.

"aku tidak bisa janji hyung tapi akan kuusahakan untuk menghadirinya" ujar Jimin yang dibalas anggukan hangat dari Yoongi.

"bagaimana keadaan Cuinne saat ini?" tanya Hoseok sambil menyesap cappuccino hangat nya.

"ini sudah hari kesepuluh dia tidak sadar hyung kata dokter tidak ada perubahan" lesu Jimin.

"kau harus bersabar dia pasti akan sadar, kau hanya perlu menunggu, bagaimana buat kau tahu sendiri kan bagaimana Cuinne?"

"ya,, dia memang sangat sensitif walaupun hanya demam saja butuh waktu berhari hari pemulihannya atau hanya luka kecil saja dia bisa menangis kesakitan,, apalagi kejadian yang menimpanya ,memang ini semua salahku" Jimin menatap tak selera makanan didepannya.

"sudahlah cukup kau menyalahkan dirimu sendiri, kejadian yang lewat kau ambil saja pelajaran bahwa kedepannya tidak akan terjadi lagi" Taehyung merasa bosan mendengarkan ucapan Jimin yang selalu menyalahkan dirinya sendiri.

"dengan siapa kau tinggalkan Cuinne dirumah sakit?" tanya Namjoon sambil memasukkan satu potongan sendok kecil pancake kemulutnya.

"aku meninggalkan nya bersama Eomma dan Appa ku"

Mereka berbincang bincang mengenai masalah pekerjaaan mereka atau kehidupan masing masing, berbeda dengan Jimin dia hanya lebih banyak diam memikirkan bagaimana Cui yang sedang dirumah sakit, dia trauma meninggalkan Cui dirumah sakit karena kejadian sebelumnya, tetapi para sahabatnya memaksanya jadi mau tidak mau dia harus ikut.

"bagaimana dengan kantor Namjoon apa ada masalah?" tanya Jimin.

"tidak ada Jim, malahan banyak perusahaan yang menawarkan kerjasama dengan kita, tetapi masalahnya beberapa hari kedepannya aku ingin cuti sebentar"

"aku masih membutuhkan mu Namjoon, aku pasti akan kembali ke kantor" pinta Jimin.

Namjoon menghela nafas "tetapi Jim aku belum pernah mengambil cuti ku selama setahun ini, aku ingin mengunjungi orangtua kendy, aku ingin menjalin hubungan lebih serius dengannya, aku tidak akan lama. Datanglah sesekali kekantor" jelas Namjoon.

Bukannya Jimin tidak mau mengunjungi kantornya sendiri masalahnya dia tidak mau meninggalkan Cui. Dia ingin mulai bekerja kekantor saat Cui benar benar sudah sembuh, karena bagaimanapun Cui lah prioritas nya.

"baiklah akan kuusahakan" Jimin menghembuskan nafasnya mengalah .

Jimin menatap ponselnya yang bergetar panggilan masuk dari orangtuanya.

"yeoboseo?"

"Jimin-ah datanglah kerumah sakit sekarang Cuinne sudah sadar!" pekik ibu Jimin.

DADDY JIMINku (Versi1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang