27

14.5K 682 17
                                    

Hai Happy Reading:)

Bugh!
Jimin mendorong kuat wanita yang terduduk dipangkuannya sehingga tersungkur mengenaskan dilantai, mendengar pekikan dari wanita membuat beberapa orang menatap kearah mereka

"Kau pikir kau siapa?! Berani duduk dipangkuanku!" bentak Jimin lalu menepuk elus seperti membersihkan bagian celananya yang diduduki wanita tersebut.

Jimin menatap tajam wanita yang berusaha berdiri itu "Kau hanya perempuan murahan yang tidak tahu diri duduk dipangkuanku! Dasar Jalang!" bentak Jimin yang mendapatkan banyak perhatian dari orang orang.
Sedangkan wanita itu menahan rasa malu yang sangat menimpanya. Dia berjalan keluar dari sana keruangan lain untuk mencari dengan siapa dia tidur malam ini, benar kata Jimin dia seorang perempuan malam.

"Argh!" teriak Jimin tidak tahu tempat sehingga mendapat tatapan bingung dari orang lain. "Sayang pulang... Pulang.. Sayang...pulang.. aku merindukanmu!" teriaknya lagi

Tiba tiba Jimin mengangkat botol Vodka yang habis diminumnya dan melemparnya sehingga pecah membut orang orang geram menatapnya. Dia sudah mengamuk sekarang "Tatapanmu Jaga!" bentaknya pada beberapa orang yang menatapnya.

Beru saja Jimin ingin melempari semua barang yang ada didekatnya tangannya lebih dulu ditahan
"Boss Jangan lalukan ini mari kita pulang" ucap pengawal Jimin.

"Lepaskan tanganmu! Aku belum ingin pulang! Bukankah aku menyuruhmu mencarinya!! Kenapa kalian kemari!" teriak Jimin. Benar dugaan pengawalnya Jimin mengamuk didalam "Ayo Boss " pengawalnya berusaha membawa Jimin keluar ruangan tersebut karena sudah banyak tatapan tatapan tidak suka akan mereka.

Jimin menghajar salah satu pengawalnya yang berusaha membawanya keluar sehingga tersungkur kelantai "Jika kubilang tidak tetap tidak sialan! " bentaknya.

Mereka tetap berusaha mereka bekerjasama mengangkat Jimin keluar hanya itu caranya walaupun Jimin terus memaki dan memberontak pada mereka. Lalu salah satu dari mereka membukakan pintu untuk Jimin, dan setelah Jimin didalam. Mobil pun berjalan kembali kerumah sepanjang perjalanan Jimin terus memaki maki semua pengawal dan suruhannya tetapi mereka tidak peduli. Mobil berhenti pada halaman rumah yang megah dan mewah.

"Jangan ikuti aku!" perintahnya tegas. Mereka mengangguk setidaknya Jimin sudah kembali kerumah membuat mereka merasa lebih tenang. Jimin masuk dengan langkah gontai kedalam rumah. Lalu di menekan satu tombol yang otomatis rumahnya kembali terang. Jimin berjalan dengan gontai dan mengambil satu Guci didekatnya.

"prang!"

Guci yang memiliki harga fantastis itu hancur berkeping keping.

"CUI KAU DIMANA?!" teriaknya seperti orang kesetanan

"KAU MENYAKITIKU SEPERTI INI!" teriaknya lagi lalu kembali menghempaskan barang barang didekatnya. "kumohon kembalilah" lirihnya dengan suara melemah.

Jimin menundukkan kepalanya mengepalkan tangannya kuat kuat menahan kecamuk didalam dirinya,tiba tiba tubuhnya tersentak bukan main saat ada sepasang tangan melingkar manis pada perutnya.

"Aku disini" ucapnya lembut.

Seakan lelucon Jimin yang tadi kesadarannya sudah menghilang mendadak terkumpul seperti biasa, saat mendengar suara yang begitu tak sangat asing di indera pendengarannya. Tubuh Jimin masih menegang berusaha mencerna semuanya. "Jangan seperti itu aku takut" Lirihnya lembut sembari menempelkan kepalanya pada punggung gagah Jimin.

DADDY JIMINku (Versi1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang