24

12.4K 519 8
                                    

Hallo :)
Happy Reading
Jangan lupa tinggalkan 🐾

Jimin tak kuasa untuk tidak memeluk Cui yang menangis hebat mendengar semua penjelasannya. Memeluk erat punggung dan pinggang Cui bersamaan "Maafkan aku, maafkan aku" lirihnya ditengah memeluk Cui.

"Lepaskan aku!" berontak Cui dipelukan Jimin,dia memukul mukul dada Jimin dengan kepalan tangannya. "Kau penyebab ibuku meninggal!" teriaknya

Jimin tidak peduli semua ucapan Cui dia terus mendekap erat tubuh Cui yang memberontak "Jangan tinggalkan aku Cui Jangan,maafkan aku"lirihnya dengan tercekat.

"Kau pembunuh!" makinya dan terus memberontak. Jimin tidak peduli dan terus mendekap Cui "Maafkan aku Baby "

Dengan sekuat tenaga Cui melepaskan pelukan Jimin dan terlepas

"PLAK! "
Satu tamparan keras mendarat dipipi mulus Jimin "Jangan sentuh aku!"

"Kau pembohong!"

"Aku benci kau!"

Ucapnya menggema dikamar luas Jimin. Jimin menatap kosong hadapannya satu kata terngiang dia pikirannya "Aku benci kau" Cui benci padanya? Dia membencinya? .

Setelahnya angin menerpa permukaan kulitnya sejenak. Jimin tak berkutik tetap pada lamunannya. Detaran Handphonenya membuatnya sadar

📞Kim Taehyung 📞

"Park Jimin! Apa yang terjadi?! Kenapa dengan Cui?! " teriak Taehyung dari panggilannya

Sedangkan perkataan Taehyung membuat Jimin sadar akan Cui. Jimin menatap sekelilingnya tidak menemukan sosok Cui. Kepalanya menggeleng geleng kecil

"Tidak mungkin tidak Cui!!"
Teriaknya mencari keberadaan Cui. Jimin keluar dari kamarnya berlari kekamar Cui dan langsung masuk mencari ditempat seperti kamar mandi, balkon, Walk in Closet tapi tidak ada keberadaan Cui. Jimin keluar dari kamar mengelilingi rumahnya yang besar

"CUI!"
Teriaknya mencari cari keberadaan Cui disetiap ruangan,tapi nihil tidak ada sahutan lututnya melemah terjatuh berlutut dengan dada yang berdegup kencang,sesak yang dia rasakan. Matanya memanas tak terasa cairan itu keluar dari sudut matanya yang dia takutkan selama ini terjadi.

"Maafkan aku, kumohon jangan seperti ini" ucapnya ditengah isaknya.

Jimin mengepalkan kuat tangannya urat urat tampak jelas dilehernya.wajahnya merah padam. Dia bangkit dan berlari menuruni tangga menuju halaman rumahnya

"KELUAR KALIAN SEMUA!"
Teriaknya keras dihalaman rumahnya, suruhan,pengawal dan supirnya keluar dari kediaman mereka dengan ketakutan mendengar teriakan Jimin

"Ada apa tu-"

"Bugh! "

Belum selesai berucap Jimin lebih dulu mendaratkan pukulannya pada satu pengawalnya.

"KENAPA KALIAN TIDAK MENAHAN PUTRIKU PERGI DARI RUMAH!" teriaknya pada semua suruhannya sungguh mereka tidak tahu apa yang terjadi, dan biasanya juga mereka sudah dimarkas yang disediakan Jimin untuk pengawal, suruhan, dan supir juga satpam nya pada pukul saat ini. Mereka hanya diam menunduk tidak berani mengeluarkan suara.

DADDY JIMINku (Versi1)Where stories live. Discover now