11

20.8K 676 30
                                    

Happy Reading







Cui masuk ke dalam rumah dengan kesal dia menghentak-hentakkan kakinya berjalan menuju ke lantai dua tempat dimana kamar mewahnya berada. Dia membuka pintu kamarnya dan melemparkan tasnya pada sofa yang terletak di dalam dan menghempaskan tubuhnya ke Bed kesayangannya.

"Park Jimin sialan! "gerutunya

"untung kau Daddyku, Jika tidak aku sudah membuangmu kelaut lepas sanaaa! "kesalnya sambil memukul mukul Bednya tidak terima.

"aku benci denganmu Daddy! Jahatt! " ucapnya sampai air mata kekesalnya keluar "Ish kan sampai air mata ku keluar karena semakin kesalnya pada Daddy"dia terdududuk dan menghentakkan kakinya lagi.

"Liatlah aku tidak akan berbicara pada Daddy sampai semingguuu,titik!" ucapnya menghempaskan tubuhnya kebednya lagi, lalu kembali duduk

"Huh lebih baik aku mandi saja"
Apakah Cui belum memberitahu bahwa sampai sekarang kamar mandinya belum diperbaiki, bahkan selama sebulan ini dia selalu menumpang kekamar Daddynya mandi,padahal dirumah ini ada banyak kamar mandi tapi Daddynya hanya mengijinkan mandi dikamarnya. Dan mau tidak mau dia berjalan kekamar Daddynya membawa perlengkapannya dan mandi disana.

Setelah melakukan rutinitas mandinya Cui kembali kekamarnya.Dia duduk pada meja rias yang terletak dikamarnya, sembari menunggu rambutnya kering dia melakukan rutinitas Skincarenya, mengoleskan beberapa cairan mulai dari tekstur cair lalu ke tekstur kental,juga menggunakan Body Lotion pada kedua tangan dan kakinya, dan yang terakhir dia memberikan Vitamin pada rambutnya.

Setelahnya dia berbaring pada kasurnya dia tidak bisa tidur, hanya merebahkan tubuhnya menggunakan selimut tebalnya dan membaca novel yang belakangan ini dia beli.

****

Jimin keluar dari ruangan rapat dan pergi ke ruangannya untuk membereskan barang-barangnya dan pulang kerumah menemui putrinya.
Setelahnya dia mengambil kunci mobilnya dan keluar dari ruangan menuju ke basement lalu mengendarai mobilnya.

Hari ini begitu melelahkan baginya tetapi hari ini juga jadwal padatnya terbilang berakhir karena mulai minggu depan pekerjaannya sudah berjalan seperti biasa.

Ditengah perjalanan Jimin berfikir "Mungkin aku membeli sesuatu ya untuk permintaan maafku pada Cui" gumamnya,Akhirnya Jimin memberhentikan mobil pada sebuah toko bunga, dan membeli sebuah buket bunga yang sangat cantik

Lalu Jimin keluar dari Toko itu,dan masuk kemobilnya, "mungkin dia menyukainya" gumamnya sambil mengendarai mobilnya, dia memberhentikan mobilnya lagi pada sebuah Cafe, dia hanya memesan makanan kesukaan Cui.
Yakni Macaroon dan Cappuccino.

Setelahnya dia pulang menuju ke rumahnya sesampainya di rumahnya Jimin meletakkan pada meja makan makanan yang dia bawa,Lalu menuju kelantai atas menuju kamarnya dan menyimpan bunga yang ia bawa, lalu dia menuju kekamar Cui

****
'tok tok'

Suara terdengar dari pintu kamar
"itu pasti Daddy, aku harus pura pura tidur saja"batinnya

"Sayang boleh Daddy masuk? " Jimin terus mengetuk pintunya, dan tidak ada jawaban "Cui apa kamu sudah tidur?" tidak ada jawaban lagi dan akhirnya Jimin masuk karena pintunya tidak dikunci. Jimin duduk pada pinggiran kasur.menatap putrinya yang tidur membelakanginya sebenarnya dia tahu Cui belum tidur

Dia mengelus sayang kepala putrinya"Kamu pasti masih kesal pada Daddy ya? " tanyanya sembari mengelus kepalanya "Daddy sudah pulang apa kamu tidak menyapa Daddy seperti biasanya? "Tanya nya lagi

Dan Cui tetap pada pendiriannya berpura pura tidur, Jimin mendapatkan ide dia menundukkan kepalanya dan menyelusupkannya pada leher jenjang Cui mendengus dengus tidak jelas "hmm wanginya" ucapnya parau.

DADDY JIMINku (Versi1)Where stories live. Discover now