29

12.8K 529 17
                                    

Happy Reading
&
Jangan Lupa Vote and Comment

Happy Reading&Jangan Lupa Vote and Comment

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

-

"Ganti pakaianmu itu terlalu pendek" suruh Jimin

"ini biasa saja Dad, lagian bukan kepesta kan? "

"biasa bagaimana celana dalammu hampir terlihat juga dengan dadamu. Setidaknya gunakan mantelmu sayang" ujar Jimin

" tapikan-"

"stt! Aku tidak suka bantahan, kalau kau berpakaian seperti ini dihadapanku tidak masalah sangat tidak masalah. Tapi jika keluar sangat tidak boleh" kukuh Jimin "cepat ambil mantelnya kutunggu dibawah"

Cui hanya merotasikan matanya dan pergi kekamarnya mengambil mantelnya. Saat ingin keluar Cui membelalakkan matanya "Astaga!! Aku lupa" ucapnya dan berlari kearah walk in closet nya. Cui menuju kepaling ujung ruangannya yang terdapat laci. Dia membukanya dan terdapat botol kecil berisikan beberapa pil,dengan sigap Cui langsung memasukkannya kemulutnya dan meneguk air putih.

Lalu setelahnya Cui keluar dari kamarnya, dan turun menemui Jimin yang duduk disofa ruang tamu memainkan ponselnya. Seakan tahu kehadiran Cui, Jimin langsung berdiri

"Sudah?" ucapnya dan Cui hanya mengangguk "baiklah ayo" Jimin merangkul pundak Cui berjalan keluar dari rumahnya.

Mereka masuk kemobil dan duduk dibangku penumpang. Jimin menggunakan supir untuk mengantar mereka hari ini ketempat itu. Jimin meletakkan kepalanya dibahu Cui dan memegang tangan lentik Cui memain mainkan jari jari Cui dimana dijari kelingkingnya terdapat sebuah cincin dengan huruf c kecil hadiah Jimin saat Cui berumur 18 tahun, dan harganya juga tidak main main walaupun kecil,dan Cui tidak lama lagi berumur 19 tahun Jimin ingin memberi atau membuat yang sangat spesial nantinya. Mungkin spesial setiap tahunnya apalagi ketika Cui sweet seventeen beberapa tahun yang lalu woah Jimin merayakannya dengan menyewa sebuah hotel berbintang lima untuk satu hari saja, juga Jimin mengundang semua rekan kerjanya jika mereka tidak datang Jimin memutuskan pekerjasamaan mereka.

Perlu diketahui hanya beberapa orang saja yang tahu bagaimana hubungan Cui dan Jimin . Selebihnya Jimin memberitahu bahwa Cui adalah sepupunya atau anak dari teman ibunya. Jimin benar memprivasikannya sangat ketat. Jadi rekan kerjanya , pegawai kantor juga lainnya hanya tahu begitu hubungan Jimin. Kecuali orangtuanya, keenam sahabatnya juga satu musuhnya yaitu Hoonji hanya merekalah yang tahu bagaimana sebenarnya.

"kita sebenarnya kemana?" tanya Cui pada Jimin yang bersender dibahunya. "kau akan tahu nantinya, tempatnya lumayan jauh tapi tidak jauh" ucap Jimin dan memeluk pinggang ramping Cui tidak peduli dengan supirnya yang mengemudi.

DADDY JIMINku (Versi1)Where stories live. Discover now