17

16.1K 607 10
                                    

Happy Reading
Jangan lupa tinggalkan jejak.

Mungkin ada typo bertebaran 🙈





Cui bersama dengan Jio berjalan kekantin karena sekarang waktunya istirahat, sekolah mereka termasuk sekolah yang bergengsi jika dilihat dari setiap ruang dan fasilitas sekolah ini. Tak termasuk kantin surganya para pelajar disekolah mereka sama seperti sebuah Cafe, mereka duduk pada bangku pertengahan sepeti biasa Jio lah yang memesan makanan.

"Seperti biasa" ucap Cui pada Jio dan Jio pun memesan makanan mereka sembari menunggu Jio. Seorang pelayan kantin yang sudah terbilang tua mengantarkan kesana kemari pesanan pelajar. Saat sedang menghantarkan sebuah sup kemeja seorang pelajar pelayan tersebut tersandung meja didekat Cui duduk.

"Aww" pekik seorang siswa tetapi tidak Cui yaitu Luna yang ingin duduk menuju sebuah meja no 3 setelah meja Cui. "Maaf nak maaf saya tidak sengaja" ucap pelayan itu sambil mengumpul kan beberapa pecahan mangkuk yang berserakan.

"Eh kalau jalan liat liat dong,sialan sekali!, Lihat!! Sepatuku jadi kotor"teriak Luna pada pelayan tersebut yang membuat semua penghuni kantin menatap kearah mereka. Melihat sikap Luna pada pelayan tersebut membuat Cui angkat suara Luna sungguh tidak memiliki sopan santun dengan orang yang lebih tua darinya.

"Luna jangan seperti itu bagaimana pun bibi ini lebih tua dari kamu" Ucap Cui sembari membantu pelayan tersebut untuk berdiri. "gausah sok peduli kamu" sambung Yuka "Cari perhatian didepan banyak orang"ujar Luna pada Cui.

"Aku tidak cari perhatian atau sok peduli, aku hanya membantu orang yang lebih tua dari aku, karena aku memiliki Etika dihidupku" Jelas Cui dengan penekanan pada kata etika.

"Jadi kamu bilang kita tidak punya etika begitu" ucap Luna dengan intonasi tinggi

"Aku tidak bilang begitu" ucap Cui Santai

"Tapi secara tidak langsung kamu mengataiku seperti itu" Ucap Luna sambil mendorong keras Cui hingga terjatuh kelantai.

"Ada apa ini" Teriak Jio meletakkan mapan berisi makanan kasar,menghampiri Cui dan membantunya berdiri "kamu tidak apa apa Cui" Cui hanya mengenggeleng menyatakan tidak

"Jangan hanya modal cantik saja jika didorong langsung jatuh" Ucap Luna tertawa bersama Yuka

"Siapapun Jika didorong kuat seperti tadi akan jatuh tak termasuk kamu"

"Bugh! " Jio mendorong Luna sehingga terjatuh

" Jio kamu tidak usah ikut Campur!" teriak Luna semua penghuni kantin mulai berdatangan melihat mereka.

"Aku ikut Campur jika itu berurusan dengan Cui" teriak Jio lagi

"Sudah sudah aku tidak apa apa, ayo kita pindah bangku saja Jio, bibi tidak apa apa"ucap bertanya pada pelayan tersebut " Tidak apa apa nak terimakasih ya"

Saat Cui hendak pergi bersama Jio tiba tiba rambutnya dijambak oleh Yuka dan Luna mengambil satu sup panas yang berada disebuah meja mencampakkannya pada Cui, membuat baju Cui terkena sup dan juga membuat tubuhnya panas bercampur perih.

"Dari dulu aku ingin sekali menghajarmu" geram Luna

"Yuka lepaskan tanganmu!" Paksa Jio melepaskan tangan Yuka, saat terlepas Cui menampar Luna dengan tangis nya, satu hal pada Dirinya tubuhnya bertolak belakang dengan rasa sakit jika orang merasakan pada tahap 1 maka Cui merakan tahap ke 3 bahkan sampai ke 5.

DADDY JIMINku (Versi1)Where stories live. Discover now