34 : just a dream

470 91 42
                                    

double update karena pengen ❤️




❏❏❏



"Apa sih yang enggak buat elo, kak?"

Sumpah. Beomgyu mau menenggelamkan dirinya ke danau kampus saja.

BERANI-BERANINYA GUE NGOMONG BEGITU TANPA TREMOR, HARUSNYA GUE BILANG MAU KASIH JANTUNG DAN ORGAN DALAM GUE SEKALIAN!

Oke, yang tadi rasanya agak memalukan buat seorang—ngakunya—tsundere macam Beomgyu. Tapi sudah terlanjur dan—YA UDAH SIH YA KAN CUMAN NAWARIN NUNGGU DI KAMAR, KAN BIASANYA JUGA GITU. BUKAN BERARTI BEOMGYU NGAJAK SOOBIN NIKAH KAN?

"Otak gue kenapa sih, jancuk banget." desisnya pelan sambil nyubit pipinya sendiri terus lanjut cuci muka dan ganti baju.

Emang daritadi Beomgyu lagi bermonolog di kamar mandi. Kan gak mungkin dia koprol di kamar ketika Soobin ada di sana. Meski pun, yah, percuma juga Beomgyu jaga image di depan doi ketika kebangsatan Beomgyu sudah banyak diketahui Soobin.

Tapi, gak pa-pa lah ya. Lebih baik terlambat dibanding enggak sama sekali.

Puas berlama-lama di toilet, Beomgyu akhirnya keluar. Dan menemukan Soobin yang duduk anteng di kursi, membuat Beomgyu menatap heran. Sebab biasanya tanpa permisi Soobin bakal rebahan di kasur Beomgyu dengan nyaman seolah-olah itu kasurnya sendiri.

Bahkan ketika Beomgyu telah duduk di kasurnya sendiri pun, Soobin diam.

"Uhm... lo dah makan, kak?" Beomgyu inisiatif bertanya.

"Belum," katanya. "masih kenyang."

Beomgyu makin enggak mengerti.

Soobin dan kenyang adalah sesuatu yang tidak bisa bersama. Soobin yang Beomgyu kenal bukan sekadar lapar mata, tapi memang sering lapar beneran.

"Lo..." Soobin melirik Beomgyu. "udah makan?"

"Makan siang udah."

"Sekarang gak laper?"

"Enggak, masih kenyang."

"Oh..."

Hening lagi.

Ini bukan jenis keheningan yang nyaman. Entah Soobin bagaimana, tapi Beomgyu sebetulnya gak tahan.

"Kak Soobin,"

"Hm, ya?"

"Lo..." Beomgyu mengangkat wajahnya menatap Soobin. "marah sama gue kak?"

Mata Soobin membulat menatap Beomgyu terkejut. "Kenapa bisa mikir gitu?"

"Habis lo diem aja," Beomgyu tanpa sadar mencebikkan bibirnya pelan. "gue jadi mikir... kayaknya gue sempet bertingkah kurang ajar—"

"Enggak, gue gak marah sama lo."

"Terus?"

"Gue cuman—" lantas Soobin memutar posisinya menghadap Beomgyu dan menatapnya lurus. "Gue gak marah sama elo, gue justru mikir...

"Kalau lo yang marah gara-gara... gue ngaku-ngaku pacar lo ke Jungmo..."

Beomgyu mengerjap. "Hah?"

Soobin mengusap wajahnya, terlihat bingung juga dan sedikit frustasi. "Semenjak ketemu di supermarket itu, kita jadi jarang ngobrol lagi. Gue jadi ngerasa sungkan sama elo, tapi..."

Click On ╏ C. Beomgyu (ON HOLD)Where stories live. Discover now