11 : I like him

699 117 55
                                    

(satu frame dalam pinterest

ओह! यह छवि हमारे सामग्री दिशानिर्देशों का पालन नहीं करती है। प्रकाशन जारी रखने के लिए, कृपया इसे हटा दें या कोई भिन्न छवि अपलोड करें।

(satu frame dalam pinterest. Beomgyu gabut terus ngegejreng di kasur, Jeongin ngabisin makanan Beomgyu sambil duduk lesehan di lantai)


"Perasaan baru kemarin masuk kuliah kok udah mau UTS aja yak..." kata Jeongin rebahan di kasur Beomgyu.

"Iya ya, perasaan baru kemarin gue gak mikirin Minkyu, terus mikirin lagi, sampai gak mikirin lagi gara-gara chaos sama gamtek (gambar teknik), kulap (kuliah lapangan), presentasi, sampai mikirin Minkyu lagi karena capek mikirin tugas..." sahut Beomgyu tepat rebahan juga di sebelah Jeongin, keduanya menatap langit-langit kamar yang sama.

"Tapi Gyu, kalau dipikirin aja keduanya kaga bakal ada yang kelar-kelar, musti dikerjain semua. Apalagi soal si Minkyu, lo mau maju atau mundur?"

"Otak gue kalau buat bikin gamtek, ngerjain soal Pak Yoongi, mikirin probabilitas di statistika dan etece-nya kok encer gitu ya, tapi buat merekayasa sama analisis kemungkinan hubungan gue dan Minkyu ke depannya kok kosong melompong kaya nilai ujian kalkulusnya Junseo dulu."

"Lo bacot gak nyambung sih, tapi Junseo gak ada hubungannya gak usah disebut. Keenakan dia pahalanya nambah kalau kita omongin."

"Iya juga sih ya..."

Hening merayap keduanya. Masih sambil menatap langit-langit kamar yang ada sarang laba-labanya di pojokan.

"Sumpah Gyu, minggu depan kita udah UTS? Anjir, gue masih belum ngerti ekonomi teknik, statistika, matriks, termodinamika, kuanti—"

"Itu mah lo sebut aja belum ngerti semuanya, dasar tutup ceret."

"Emang gue gak ngerti semua, cok, makin nyesel gue kuliah di sini. Harusnya gue ambil kampus sebelah aja bareng Taehyun. Dia kedokteran, gue ilkom (ilmu komunikasi)."

"Jodoh lo di sini Jeong." Beomgyu noleh ke temannya. "Jangan bilang nyesel dong, kan lo sendiri yang milih ke sini, gue gak ngajak lo sama sekali. Kalau lo gitu nanti mind set lo jadi paten jelek. Apa-apa gak ngerti, apa-apa gak bisa. Padahal lo tuh mampu, cuman belum mahir aja, lagian kan ada gue sama Jiheon yang bantu—kecuali buat ngasih contekan sih ya."

Jeongin termenung sejenak, berpikir. "...iya juga sih. Wah, makasih deh."

"Sama-sama, bayaran konsultasinya transfer aja."

"Ampas," Jeongin menggebuk perut rata Beomgyu bikin sang empu meringis. Lagi gak punya tenaga lebih juga buat ngebales, jadi dibiarin aja.

Dan mereka saling diem-dieman lagi. Entah apa pula faedahnya selain buang-buang karbondioksida.

Keheningan mereka diinterupsi oleh suara ketukan pintu kamar.

"Ya lord, mager gue, bukain Jeong, lo tamu di sini." kata Beomgyu sambil menendang pinggang temannya supaya bangun.

Click On ╏ C. Beomgyu (ON HOLD)जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें