15 : day and night

618 111 10
                                    

Ops! Esta imagem não segue as nossas directrizes de conteúdo. Para continuares a publicar, por favor, remova-a ou carrega uma imagem diferente.


Yang jadi masalah bukan 'gak pa-pa' atau 'minta bantuan'-nya. Masalahnya Beomgyu gak siap buat ketemu Choi Soobin setelah peluk-peluk.

I mean... biasanya Beomgyu selalu jadi pihak one side yang memeluk seseorang—Jeongin misalnya, sahabat dari zaman jahiliah-nya sendiri. Jeongin gak terlalu suka skinship tapi kalau dipeluk atau diuyel-uyel bakal diam pasrah diterima doang.

Makanya, kalau afeksinya dibalas—dan kebetulan lagi butuh—sejujurnya Beomgyu agak... kepikiran.

Kepikiran. Banget. Plus malu terutama.

Bisa-bisanya Beomgyu asal peluk saja sambil ngeluh 'capek'. Apa-apaan itu? Memangnya Soobin siapanya? Beomgyu mau nyebur aja ke danau dekat asrama rasanya. Gak siap dia ketemu tetangganya yang punya lesung pipi—dan ganteng—itu.

Tapi semesta kayaknya suka bercanda, atau mereka lagi gabut aja dan senang lihat Beomgyu puyeng.

Bukan di kantin, bukan di koperasi, bukan pula di asrama, apalagi di ruangan Pak Jehop atau rektorat.

Tapi justru di antara ruang kosong di perpustakaan—KENAPA. HARUS. DI. BAGIAN. RAK. ENGINEERING. SIH? Soobin kan—seingat Beomgyu—jurusan manajemen, buat apa dia lihat gambar mesin, gedung, dan kawan-kawannya?

Ah, tapi kan kampus mereka memang khusus teknik—TAPI LOH YA TETEP, KENAPA NI ORANG KUDU DI SINI?

Beomgyu dan Jiheon mangap di tempat. Cuman Jeongin doang yang nyengir dan menyapa pelan. "Ceileh kak, sendiri aja."

"Kalian juga bertiga aja."

"Nanti mau kerkom (kerja kelompok) di sini, di lantai satu yang selasar itu, tapi temen kelompok gue mau pada makan dulu." Jeongin ambil duduk di hadapan yang lebih tua, terus dia ngelirik dua temannya—utamanya Beomgyu. "Kalau yang satu ini temen sekelompoknya pada ilang, kasian."

"Ah—ha-ha-ha." Beomgyu ketawa kosong, duduk di sebelah Jeongin diikuti Jiheon.

Fyi aja, alasan Jiheon mingkem ketemu Soobin karena dia agak takut, padahal kakak tingkatnya itu bukan macan. Cuman masih agak sungkan keingat yang ketemu di tangga asrama cowok. Malu.

Juga, Jiheon gak mau Soobin ilfeel sama dia. Padahal dulu pernah berangkat ke kampus bareng dari asrama. Entah ya.

Kalau Beomgyu? Bah! Jantungnya sekarang sudah akrobatik, salto, roll depan-roll belakang, dan ingin jungkir balik ke luar dari jendela perpustakaan aja.

Tapi gak mungkin, yang ada Beomgyu malah ditegur petugas perpustakaan karena ngerusuh.

Tiga orang yang lebih muda itu saling diam dan sibuk membuka laptopnya masing-masing juga tugasnya yang makin numpuk kayak dosa.

Sebenarnya Beomgyu gak terlalu fokus sama tugasnya. Lebih penasaran; ini orang tua napa di sini dah? Perasaan gedung SBM (Sekolah Bisnis Manajemen) punya perpustakannya sendiri?

Click On ╏ C. Beomgyu (ON HOLD)Onde as histórias ganham vida. Descobre agora