Chapter 13 : Pengungkapan

587 72 77
                                    

.
.
.
.
.

Hermione dan yang lainnya masuk ke Hospital Wings dan melihat professor Mcgonagall sedang berbicara dengan Madam Pomfrey di depan kasur seorang gadis

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hermione dan yang lainnya masuk ke Hospital Wings dan melihat professor Mcgonagall sedang berbicara dengan Madam Pomfrey di depan kasur seorang gadis. Hermione melihat seluruh tubuh gadis itu pucat seakan tidak ada darah yang mengalir di tubuhnya.

"Professor!" panggil Harry membuat professor Mcgonagall dan Madam Pomfrey menatap ke arah mereka.

"Akhirnya kalian datang," ucap professor yang menatap mereka satu-persatu dan terakhir Hermione. Kepala Sekolah Hogwarts itu mendekati mereka yang berdiri di dekat pintu masuk Hospital Wings dengan wajah datar.

Mereka bertanya-tanya. 'Mengapa wajah professor Mcgonagall tampak sangat tertekan?'

"Ada apa professor memerintahkan Malfoy untuk memanggil kami?" tanya Ginny dengan wajah penasaran. Professor Mcgonagall menatapnya.

"Ini berhubungan dengan penyerangan Hermione kemarin malam," semua orang tercekat mendengar jawaban professor Mcgonagall, terutama Hermione.

"Apa itu, professor?" tanya Harry dengan tegang.

Ron bahkan meneguk ludahnya sendiri karena merasakan ketegangan.

"Kita tunggu dua orang lagi,"

"Siapa?" bertepatan dengan pertanyaan Theo, datanglah Draco dan Rolf ke Hospital wings. Hermione yang kebetulan berada di samping Ron, menatap Draco gugup karena cowok itu berhenti tepat di sampingnya. Sementara itu, Neville berdiri tepat di antara Rolf dan Luna.

"Baiklah, karena sudah lengkap. Aku akan mengatakan hal ini kepada kalian semua. Apa kalian melihat gadis yang terbaring itu?" professor membalikkan tubuh dan menunjuk seorang gadis yang tengah terbaring di sebuah kasur, di mana Madam Pomfrey berdiri di sebelah kasurnya.

"Iya?" jawab Ginny yang mewakili semua orang.

"Itu adalah gadis yang menyerang Hermione," jawab professor Mcgonagall membuat Ginny, Ron, Theo dan Blaise sangat terkejut. Namun berbeda dengan wajah Hermione, Luna, Rolf, Draco dan Harry yang telah mengetahui hal itu terlebih dahulu.

"BLOODY HELL!" seru Ron terkejut. "Mengapa professor masih membiarkan pembunuh itu terbaring! Anda harus menghukumnya prof!"

Draco menatap datar Ron, karena pemuda Weasley itu tidak mengetahui bahwa gadis itu telah mati.

Professor menghela nafas. "Aku tidak bisa menghukumnya, Mr. Weasley."

"KENAPA?" jika tadi adalah Weasley boy yang berteriak, kini Weasley girl yang berteriak tidak terima.

"Karena dia sudah mati Weaselette." jawab Draco dengan wajah datar. Ginny menatap pemuda Malfoy itu. "Apa?!"

"Itu benar Ginny," ucap Harry, kini pandangan Ginny mengarah pada kekasihnya. "Aku dan Scamander menemukannya tewas di toilet perempuan lantai bawah." wajah Ginny benar-benar terkejut. Hermione menyengitkan keningnya bingung.

I Will Protect You 2 (War Of Wizarding World)On viuen les histories. Descobreix ara