Chapter 36 : Kesedihan dan Kebahagiaan

291 40 38
                                    

.
.
.
.
.

Hermione berjalan di tengah Koridor Hogwarts, ia berjalan sendiri tanpa ditemani oleh siapapun

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hermione berjalan di tengah Koridor Hogwarts, ia berjalan sendiri tanpa ditemani oleh siapapun.

Setelah kejadian ia diputuskan oleh Oliver, gadis itu menjadi murung dan tidak bersemangat. Ia akan berbicara panjang jika membahas pelajaran, selebihnya ia akan diam. Bahkan ketika diajak berbicara ataupun salah satu temannya melemparkan gurauan. Ia hanya tersenyum tipis, tidak tertawa seperti biasanya.

Hatinya kosong karena seseorang telah menghancurkan hatinya beberapa hari yang lalu. Sekarang ia harus berusaha sabar dan menata hatinya kembali. Walau dalam benaknya masih bertanya-tanya, mengapa Oliver melepaskannya? Apa salahnya?

Tanpa diketahui oleh Hermione, seseorang mengikutinya dari belakang. Dan orang itu adalah Draco Malfoy.

Pemuda itu sangat mengkhawatirkan Hermione, karena kabar bahwa Hermione putus dari Oliver sudah tersebar beberapa hari yang lalu. Mungkin orang-orang akan mengatakan ia jahat atau semacamnya, tapi ia sangat menginginkan Hermione. Dengan tidak adanya Oliver, maka Draco bisa dekat dengan Hermione tanpa seorangpun melarang, ya kecuali dua pengawal singa Hermione.

Ia saat ini mengikuti Hermione untuk menjaga gadis itu agar tidak terjadi apa-apa. Setiap Hermione berjalan seorang diri, maka Draco akan mengikutinya dari belakang dan menjaganya.

Tapi Draco tidak habis pikir, mengapa kedua pengawal singanya Hermione itu tidak ada di saat-saat sekarang? Kenapa mereka justru sibuk dengan kegiatan masing-masing? Draco tidak habis pikir.

Karena sibuk dengan pemikirannya, Draco sampai tidak sadar bahwa Hermione yang berjalan di depannya tidak terlihat. Pemuda Malfoy itu celingukan mencari keberadaan Gadis kebanggaan Gryffindor itu.

"Dor!" tanpa diduga, gadis yang tengah ia cari berdiri di belakangnya dan mengagetkannya.

"Astaga Mione!" seru Draco. Hermione yang menjadi pelaku tertawa terbahak-bahak hingga memegangi perutnya.

Hermione pun menghentikan tawanya setelah melihat Draco Malfoy menatap masam dirinya. "Maaf..." kedua bola mata Draco memutar jengkel.

"...lagipula, kenapa kau mengikutiku?" Hermione menatap selidik Draco membuat pemuda Malfoy itu menjadi gugup. Hermione sedikit heran, mengapa Draco mengikutinya seperti pencuri?

"Hmmm..."

"Hmmmm..."

"Hmmm..."

"Hahem hahem...jawab cepat!" seru Hermione yang menatap bosan Draco.

"Ya...aku hanya khawatir padamu," jujur Draco.

"Khawatir?" satu alis Hermione terangkat.

"Kau menjadi pendiam selama beberapa hari ini," wajah Hermione menjadi sedih mendengar ucapan Draco. Ia jadi mengingat kejadian beberapa hari yang lalu, di mana ia diputuskan secara sepihak oleh Oliver.

I Will Protect You 2 (War Of Wizarding World)Where stories live. Discover now