Chapter 62 : Penjelasan William Granger

122 12 0
                                    

.
.
.
.
.

Di ruang keluarga itu, William duduk berhadapan dengan Hermione dan Draco

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

Di ruang keluarga itu, William duduk berhadapan dengan Hermione dan Draco.

Hermione masih marah pada William. Oleh karena itu, dia hanya menatap ayahnya dengan wajah datar. Di sampingnya, Draco duduk dengan gelisah karena harus berada di suasana yang mencekik ini.

Demi apapun, dia ingin pergi dari ruangan ini.

Tidak bisakah ayah dan anak ini akur, supaya dia tidak tersiksa dengan suasana saat ini?

Helena pun datang membawa teh serta cemilan untuk mereka.

"Kenapa Daddy memanggilku dan Draco ke sini?"

William berdehem untuk membasuhi tenggorokannya yang tiba-tiba kering. Dia sebenarnya belum sanggup untuk menceritakan kisah ini pada Hermione, terlebih lagi dia masih tidak sanggup kembali mengingat memori di mana dia menyaksikan adiknya meregang nyawa di depan matanya.

"Daddy di sini ingin menceritakan sebuah kisah di mana kisah itu menjadi alasan father untuk menghalangi dirimu masuk ke dunia sihir hingga sekarang."

Hermione tampak terdiam, sementara Draco yang duduk di samping Hermione tampak penasaran dengan cerita itu.

"Aku tahu," ucap Hermione.

William dan Helena tentu terkejut mendengar itu. Mereka saling bertatapan lalu kembali menolehkan kepala mereka pada Putrinya.

"Dari mana kamu tahu itu, nak?"

"Padahal kami tidak memberitahumu apapun?"

"Aku mengetahuinya dari Kepala Sekolah Hogwarts, Minerva Mcgonagall. Beliaulah yang menceritakan alasan Father selama ini melarangku masuk ke dunia sihir?"

"Benar."

Flashback On.

William kecil bersama dengan adik kembarnya, Maxiliam keluar dari kamar mereka dengan cara mengendap-endap. Mereka berniat untuk bermain sihir di halaman belakang rumah tanpa sepengetahuan kedua orangtuanya. Hal itu dilakukan agar mereka dapat bermain sihir dengan bebasnya. Lebih tepatnya Maxiliam yang melakukan sihir sesuai keinginan mereka, karena William tidak memiliki bakat sihir.

Kedua orangtua mereka pada awalnya kaget mengetahui bahwa Maxiliam memiliki sihir, tapi mereka segera memantau ketat kedua anaknya sesuai dengan wasiat keluarga Granger turun-temurun. William bingung dengan hubungan Maxiliam bisa membangkitkan sihir dan wasiat keluarga mereka? Tapi kata kedua orangtuanya, William akan tahu suatu saat nanti.

Kembali ke William dan Maxiliam yang keluar rumah dengan cara mengendap-endap, untuk tidak diketahu oleh kedua orangtuanya. Mereka berniat untuk bermain di halaman belakang rumah mereka dengan sihir Maxiliam.

Akan tetapi, kejadian na'as itu pun terjadi. Sesaat Maxiliam mengeluarkan sihir apinya untuk bermain bersama sang kakak, tiba-tiba saja sihir itu melahap tangannya dan menjalar ke seluruh tubuhnya.

I Will Protect You 2 (War Of Wizarding World)Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon