Chapter 10 : Pertarungan Koridor

557 74 66
                                    

.
.
.
.
.

Cahaya dari tongkat mereka meledak membuat keempat pemuda itu mundur beberapa langkah

ओह! यह छवि हमारे सामग्री दिशानिर्देशों का पालन नहीं करती है। प्रकाशन जारी रखने के लिए, कृपया इसे हटा दें या कोई भिन्न छवि अपलोड करें।

Cahaya dari tongkat mereka meledak membuat keempat pemuda itu mundur beberapa langkah.

Akan tetapi, itu tidak menyulutkan keinginan mereka untuk bertarung.

Michael melempar mantra pada Draco, tetapi pemuda Malfoy itu menunduk dan berbalik melemparkan mantra pada Anthony. Melihat Anthony yang tidak siap, Terry membuat pelindung di antara mereka berdua.

Nafas keempat pemuda itu memburu. Draco sadar, saat ini dia sendiri melawan tiga pemuda Asrama Ravenclaw.

Sementara itu, ketiga pemuda Ravenclaw yang menjadi lawan Draco baru menyadari bahwa mereka tengah melawan mantan pelahap maut termuda. Mereka tidak boleh lengah, hanya karena Draco sendiri itu tidak membuat mereka bisa menang. Mereka belum tahu seberapa besar kekuatan Draco, lebih lagi kabarnya Draco memasukan seluruh pelahap maut ke Hogwarts beberapa tahun yang lalu. Bukankah itu terdengar mengerikan?

"Sepertinya kalian ingin sekali membunuhku?" Draco menatap sinis ketiga orang itu.

"Kami memang ingin membunuhmu!" seru Michael. Draco tertawa singkat.

"Well, baiklah kalau begitu."

"Stupefy!" Draco melayangkan mantra pada Michael menyebabkan tubuh pemuda yang merupakan mantan pertama Ginny itu kaku.

Kini, yang menjadi lawan Draco adalah Terry Boot.

"Serpensortia!" sebuah ular keluar dari tongkat Draco dan mendesis ke arah Terry.

Terry tertawa melihat ular kecil itu. Ular mirip dengan ular yang di keluarkan Draco saat melawan Harry Potter di tahun kedua mereka.

"Mau apa kau mengeluarkan ular ini Malfoy?" ucapnya sembari tertawa. Di sisi lain, Anthony berusaha menyadarkan Michael dari mantra Draco.

"Rennervate!" Michael sadar setelah Anthony merapalkan mantra. Michael terbatuk-batuk memukul dadanya.

"Uhuk! Uhuk!"

"Kau tidak apa-apa?"

Draco tersenyum sinis menatap lawannya yang meremehkan ular kecil itu. Ia melihat ular kecil itu semakin dekat dengan Terry.

"Saatnya!" batinnya bersorak.

"Oppugno!" tiba-tiba saja ular kecil itu berubah menjadi sangat besar membuat Terry dan teman-temannya terkejut.

"Sekarang ular kecil itu akan memakanmu Boot!" seru Draco dengan senyum horror. Terry terjatuh terduduk ketakutan di depan ular besar itu.

Anthony melihat Terry dalam masalah dengan segera merapalkan mantra untuk menghancurkan monster yang berada di depannya. "Bombarda Maxima!" ular besar buatan Draco hancur seketika. Tapi hal itu tidak membuat senyum sinis Draco hilang.

I Will Protect You 2 (War Of Wizarding World)जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें