Chapter 26 : Mengunjugi Keluarga Granger (Muggle)

288 39 48
                                    

.
.
.
.
.

Semua teman-teman Hermione beserta Slytherin sudah berkumpul di depan Asrama Ketua Murid

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Semua teman-teman Hermione beserta Slytherin sudah berkumpul di depan Asrama Ketua Murid.

Ron dan Harry yang berada di depan saling bertatapan. "Apa kata sandinya, Harry?" tanyanya pada sahabat berkacamatanya itu.

"Aku tidak tahu, Ron!" jawab Harry.

"KALIAN TIDAK TAHU KATA SANDI ASRAMANYA? BAGAIMANA KITA BISA MASUK!" teriak Ginny pada kedua pemuda Gryffindor tersebut.

"Sabar, Gin!" ucap Parvati mengelus bahu Ginny.

"Bloody hell! Kalau begitu kita selamanya akan berdiri di sini?" ucap Pansy yang sejak tadi diam.

"Bagaimana ini?" tanya Theo yang berdiri di samping Blaise.

Tiba-tiba, mata Theo terbuka lebar saat menatap seseorang yang sangat ia ingin kunjungi.

"Daphne!" seru Theo membuat semua orang menatap gadis Slytherin yang sedang membantu adiknya menaiki tangga Asrama. Di belakang mereka, ada Milicent Bludstrode.

"Astoria!" seru Ginny melihat temannya juga ikut. Sementara Pansy menatap sinis Grengrass muda itu.

"Kau ikut ke Dunia Muggle?" tanya Theo bersemangat karena telah ada Daphne di sampingnya.

Daphne mengangguk. "Hermione mengajakku kemarin," jawabnya jujur. Ia memperbaiki jaket Astoria.

"Well," ucap Pansy. Teman-temannya merasakan akan terjadi sebuah peperangan mulut jika Pansy mengeluarkan kalimat itu.

"Ternyata kau ikut juga?" Pansy menatap Astoria di pelukan Daphne. "Bukankah beberapa bulan yang lalu, kau menghina tempat kelahiran Mione hingga membuat Draco murka? Sekarang, kau justru ingin ikut ke Dunia Muggle? Dasar tak tahu diri!" hina Pansy menatap Astoria dengan pandangan jijik.

"Pansy!" ucap tajam Blaise.

"Pansy Parkinson! Berhenti menghina adikku! Jika kau menghinanya lagi, maka aku tidak akan ikut ke Dunia Muggle!" seru Daphne mengancam. Ia tahu bahwa teman-temannya masih menyayanginya, walaupun mereka membenci Astoria. Terbukti, Pansy terkejut mendengar ancaman darinya.

"Tidak! Kau harus ikut perjalanan ini! Pansy!" Theo gelagapan menatap Daphne.

"Ada apa ini?" mereka menoleh pada orang yang berada di belakang tubuh Milicent. Akhirnya gadis berbadan besar itu menyingkir dan memperlihatkan sosok Hermione dan Oliver.

Well, teman-temannya kira Hermione ada di dalam Asrama Ketua Murid.

"Ada apa ini?" tanya Hermione sekali lagi, ia menatap curiga seluruh teman-temannya.

"Pansy-"

"Tidak ada apa-apa, Hermione. Aku hanya menyapa Daphne dan Astoria!" Pansy tersenyum dan sebisa mungkin menekan kebencian dengan menyebut nama Astoria.

I Will Protect You 2 (War Of Wizarding World)Where stories live. Discover now