.
.
.
.
.Hermione sampai di depan kantor Kepala Sekolah. Ia penasaran mengapa professor Mcgonagall memanggilnya ke sini. Biasanya, neneknya itu akan langsung memanggilnya dan menuntunnya ke Kantor lamanya untuk berbincang.
Hermione menyerukan sandi berupa makanan favorite professor Mcgonagall. Kedua patung Goyle tersebut bergerak membuka pintu dan mempersilahkan Hermione masuk.
"Nenek?!" panggil Hermione membuat Minerva Mcgonagall mendekat padanya.
"Selamat datang, Hermione!" Minerva menuntun Hermione untuk berdiri di depan potret para Kepala Sekolah terdahulu.
"Sebenarnya, apa yang terjadi. Nek?" tanya Hermione yang agak kikuk berdiri di depan potret orang-orang hebat tersebut. Minerva berdiri di depan Hermione memegangi bahu Hermione.
"Selamat datang kembali, Ms. Hermione. Maaf, kami yang meminta Minerva untuk memanggilmu ke sini. Apa kau sibuk sekarang?" jelas Everard yang membuka suara mewakili para Kepala Sekolah terdahulu Hogwarts.
"Tidak professor Proudfoot! Saya tidak sibuk hari ini," jawab Hermione.
"Bagus! Ada hal penting yang harus kami sampaikan padamu. Ms. Granger," ucap Severus Snape.
"Apa itu, professor?"
"Ada sebuah ramalan yang mengatasnamakan dirimu, Ms. Granger!" Hermione menatap Dippet Armado.
"Apa? Bagaimana itu mungkin?" ia menatap professor Mcgongall yang berdiri di sebelahnya.
"Tenanglah, Hermione! Bukan hanya dirimu yang terkejut, tapi kami semua juga terkejut..." Minerva mencoba menjelaskan pada Hermione. "...tadi pagi, ada sebuah surat dari kementrian. Surat itu mengatakan ada ramalan yang mengatasnamakan dirimu dari Firenze,"
"Professor Firenze?" Mcgonagall mengangguk. "Dalam surat tersebut, kau bisa datang ke Kementrian untuk melihat isi ramalanmu. Jika kau setuju, aku bisa mengirimkan jawaban ke Kementrian sekarang." Hermione terdiam cukup lama setelah mendengar penjelasan dari Minerva.
"Aku sejujurnya sangat terkejut dengan ramalan yang mengatasnamakan diriku. Baiklah! Aku akan pergi ke Kementrian," Mcgonagall tersenyum mendengar jawaban Hermione. "Tenang aja, aku akan menemanimu. Besok kita akan pergi ke Kementrian!" Hermione mengangguk dan Professor Mcgonagall segera pergi ke mejanya untuk membuat surat balasan untuk Kementrian.
Hermione menatap sosok Kepala Sekolah terdahulunya. Albus Dumbledore sejak tadi hanya terdiam mendengarkan pembicaraan yang lain.
"Bagaimana bisa aku mendapatkan ramalam, Professor Dumbledore? Rasanya itu mustahil."
Albus menatap Hermione dengan pandangan yang sulit diartikan. "Di dunia ini tidak ada yang mustahil, nak. Kusarankan, kau harus bersiap untuk apa yang akan terjadi di masa yang akan datang."
YOU ARE READING
I Will Protect You 2 (War Of Wizarding World)
FanfictionStart : 4 Oktober 2020 Finish : - Jumlah kata : 1000+ Story by : SitiaraPelmansyah Cover by : Fina Genre : friendship, action, penyihir, fiksi penggemar, mistery, monster, fantasi, romance. Sinopsis : Sequel dari I Will Protect You. Kisah Hermione b...