Chapter 24 : Kedatangan Oliver

355 49 65
                                    

.
.
.
.
.

Hermione bangun keesokan harinya dan mendapati penampilannya yang kacau

Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.

Hermione bangun keesokan harinya dan mendapati penampilannya yang kacau. Rambutnya yang sangat berantakan lebih dari biasany, matanya yang terdapat kantong serta sakit karena semalaman menangis, dan tubuhnya yang lemas.

Apakah ia sakit?

Hermione tidak tahu. Tapi yang pasti, ia harus bersiap hari ini karena dia memiliki ulangan Rune kuno dan Transfigurasi yang pastinya tidak boleh dilewatkan. Ia tidak mau nilainya rendah.

Hermione segera mengambil handuk dan keluar kamarnya. Sebelum ke kamar mandi, ia menoleh ke kamar Draco. Sepertinya pemuda itu belum bangun.

'Baguslah.' pikir Hermione.

Selang sejam kemudian, Hermione keluar kamar mandi dengan pakaian berwarna cokelat dan rambutnya masih basah.

Ceklek!

Pintu kamar Draco terbuka dan menampilkan sosok pemuda pirang plantina dengan pakaian serba hitam. Ia melihat Hermione yang memandanginya.

"Pagi, Mione!" sapanya ceria.

"Pagi, Drake!" balas Hermione yang langsung masuk ke kamarnya.

Draco pun masuk ke dalam kamar mandi.

..................

Seperti biasa, mereka semua sarapan di Great Hall sebelum melakukan kegiatan belajar mengajar.

Di meja Gryffindor, Hermione dan yang lainnya fokus belajar sambil sarapan. Ya, walaupun Ron dan Harry tampak diselangi bercanda, tapi mereka juga membaca setiap materi ulangan.

Sementara di meja Slytherin, mereka sibuk memandangi Daphne yang tampak membantu Astoria makan.

"Kenapa Daphne perhatian pada Astoria?" Pike mengeluarkan pertanyaan bodoh.

"Kau ini bodoh sekali!" Blaise memukul kepala Pike menggunakan sendok makannya. "Dia, kan kakak Astoria. Jadi wajar saja dia perhatian dengan adiknya!"

Pike mengelus kepalanya yang dipukul. "Iya, aku tahu Blaise. Tapi, beberapa tahun yang lalu Daphne sangat membenci Astoria. Mengapa sekarang ia tampak menyayangi adiknya itu? Bukankah itu aneh?" semua orang langsung memikirkan apa yang dikatakan oleh Pike.

Benar juga, itu sangat aneh. Daphne yang sangat membenci adiknya sendiri. Tiba-tiba, langsung berbalik menyayangi Astoria.

'Gak beres nih. Pasti ada sesuatu!' batin Pansy menggebu-gebu. Nampaknya, ia harus mencari tahu masalah Daphne dan Astoria. Di samping ia tengah memantau perkembangan OlivMione.

Sementara Theo, ia menatap Daphne dengan pandangan merindu berat. Ia kini mengingat dulu, di mana Daphne sangat perhatian pada dirinya.

I Will Protect You 2 (War Of Wizarding World)Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu