Chapter 35 : Oliver Dan Hermione Berpisah

287 39 33
                                    

.
.
.
.
.

Hermione sangat terkejut, matanya membulat mendengar apa yang diucapkan oleh Oliver tadi

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

Hermione sangat terkejut, matanya membulat mendengar apa yang diucapkan oleh Oliver tadi.

Apa yang pemuda itu katakan? Mereka putus? Ini mustahil! Ini tidak mungkin!

Professor Mcgonagall yang mendengar itu juga ikut terkejut, ia tidak menyangka kedatangan pemuda itu adalah untuk mengatakan kabar buruk ini pada Hermione. Ia harusnya tahu ketika melihat wajah pemuda Wood itu yang kelihatan tidak baik saat datang kepadanya. Sang professor itu menatap khawatir pada Hermione.

Hermione sangat terkejut, bahkan tidak sadar bahwa kedua matanya telah meneteskan air mata pada pipinya. "Apa maksudmu, Oliver?" tanyanya meminta kepastian.

"Kita putus!" ucap Oliver tegas, namun berbeda dengan ekspresinya yang sendu dan mata yang kembali berurai air mata.

"Tapi Kenapa?!" seru Hermione yang kini telah terisak. Wajahnya merah dan air matanya mengalir deras.

"Alasannya kau tidak perlu tahu,"

"AKU DIPUTUSKAN DENGAN ALASAN YANG TIDAK KUKETAHUI? KAU GILA!" Hermione berteriak keras di wajah Oliver. Namun pemuda itu tetap saja menatapnya datar.

"Alasan itu tidak penting untukmu," jawab datar Oliver.

"TAPI ITU PENTING UNTUKKU!" Hermione semakin mendekati Oliver.

"AKU MENCINTAIMU! TAPI KAU JUSTRU MEMUTUSKANKU! KENAPA?! ADA PEREMPUAN YANG KAU CINTAI?! KAU BERPALING DARIKU?!" gadis Gryffindor itu memukul dada salah satu Kapten terbaik milik Gryffindor itu.

"Di hatiku hanya ada dirimu. Kau adalah satu-satunya perempuan yang kucintai setelah Ibuku." jawaban Oliver membuat Hermione menghentikan aksinya. Ia mengangkat kepalanya menatap Oliver yang kini terisak seperti dirinya.

"Lalu mengapa kau memutuskan diriku?" namun Oliver tidak menjawab. Ia mengecup kening Hermione. "Selamat tinggal." setelah itu, Oliver pergi meninggalkan Hermione. Pemuda Wood itu masuk ke Perapian Professor Mcgonagall dan menghilang.

"OLIVER!" Hermione berteriak dan mengejar Oliver, namun Professor Mcgonagall menghentikanny dengan memeluknya.

"OLIVER!"

"Tenang Hermione...tenang sayang!" ucap Minerva menenangkan Hermione. Ia mengusap rambut Hermione dengan lembut dan sekali-kali mengecupnya.

....................

Oliver keluar dari Perapian Rumahnya dan disambut oleh Kedua Orangtuanya. "Oliver!" seru mereka lalu mendekati anak mereka itu.

I Will Protect You 2 (War Of Wizarding World)Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora