Chapter 20 : Saingan Yang Sesungguhnya

420 52 38
                                    

.
.
.
.
.

Setelah kejadian tersebut, professor Mcgonagall membubarkan mereka dan memberi mereka waktu untuk beristirahat beberapa jam

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Setelah kejadian tersebut, professor Mcgonagall membubarkan mereka dan memberi mereka waktu untuk beristirahat beberapa jam.

Mendapatkan kesempatan ini, Draco mengajak teman-temannya untuk menanyakan beberapa hal pada teman-teman Hermione.

"Kita akan bertanya pada Potter dan teman-temannya bagaimana cara agar Mione memaafkanku," Draco mengeluarkan idenya.

Teman-temannya mengangguk setuju, mereka melihat Hermione dan teman-temannya berjalan di depan mereka beberapa meter.

Terlihat salah seorang Hufflepuff datang ke depan Hermione dan membicarakan sesuatu yang Draco tidak mendengar dengan jelas.

Draco melihat Hermione menganggukkan kepalanya setelah gadis Hufflepuff itu selesai bercerita. Ia lalu pamit kepada teman-temannya dan berjalan mengikuti gadis Hufflepufr itu. Mereka pergi entah ke mana.

"Ini kesempatan emas, Draco!" komentar Blaise membuat Draco mengangkat salah satu alisnya.

"Apa maksudmu?"

"Maksud Blaise itu, kau bisa bertanya pada teman-teman Hermione tentang masalahmu ini tanpa takut diketahui Hermione. Bukankah itu ide yang bagus?" Draco mengangguk setelah mendengar penjelasan Pansy.

"Kau benar Pans, kau sangat jenius!" Pansy mengibaskan rambutnya bangga. Di sampingnya, Blaise menyeringai dan merangkul Pansy dengan protektif. Sementara Theo, Crabbe dan Pike menatap mereka dengan wajah datar.

Draco menyerukan nama Harry. "Woi! Potter!" serunya keras membuat Harry dan yang lainnya menoleh.

Draco mendekati Harry. "Aku membutuhkan bantuan kalian," Harry dan Ron bertatapan setelah mendengarkan permintaan Draco.

"Bantuan apa, Malfoy?" tanya Harry diiringin dengan tatapan penasaran dari Ron dan teman-teman Gryffindor yang lain.

"Aku ingin bertanya tentang Hermione pada kalian?" belum sempat Harry menjawab pertanyaan Draco, Ginny lebih dulu memotongnya.

"Bagus! Aku juga ingin bertanya tentang Astoria dan Daphne padamu!" serunya riang membuat Draco menatapnya bingung.

Mendengar Ginny menyebut Daphne, membuat Theo yang awalnya cuek menatap dinding Koridor langsung menoleh pada pacar Harry Potter tersebut.

"Kurasa kita harus menemukan tempat yang tepat untuk bercerita!" seru Ginny. Semuanya mengangguk setuju pada Ginny.

....................

I Will Protect You 2 (War Of Wizarding World)Where stories live. Discover now