Chapter 30 : Paris, Peranciss

256 38 65
                                    

.
.
.
.
.

Setelah keluar dari Salon, mereka memandang Blaise yang tampak berkilau di antara para gadis

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Setelah keluar dari Salon, mereka memandang Blaise yang tampak berkilau di antara para gadis.

"Entah kenapa wajahmu terlihat bersinar sekali Blaise," ucap Theo yang memperhatikan Blaise yang tak henti-hentinya memandangi wajahnya dari kaca yang ia beli dari Salon itu.

"Entahlah, aku terasa sangat segar!" seru Blaise sambil bercermin.

"Harusnya yang memegang cermin itu Pansy, bukan dirimu. Blaise," ucap Hermione. Oliver yang berdiri di sebelah Hermione menahan tawanya.

Blaise yang awalnya menatap cermin, sekarang menatap gadis Gryffindor itu. "Hey! Hermione, memangnya hanya perempuan saja yang bisa bercermin. Laki-laki juga bisa!" ucapnya dengan rasa kepercayaan diri yang sama seperti Draco di tahun-tahun sebelumnya.

Dean menepuk dahinya setelah mendengar ucapan Blaise. "Terserah kau saja, Blaise." jawab Parvati yang menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah Blaise.

Semua orang kaget mendengar celetukan Ron, bahkan Blaise menjatuhkan cerminnya ke tanah hingga pecah di beberapa bagian.

"Kepercayaan dirimu itu melebihi hidung Voldemort, Blaise."

Suara gagak dan semiliyar angin pun terdengar. Mereka semua terdiam syok menatap Ron yang heran melihat teman-temannya yang cengo menatap dirinya.

"Ada apa?"

..................

Mereka akhirnya sampai ke rumah Keluarga Granger dan disambut oleh Helena Granger.

Di waktu itu juga, mereka pamit pada Keluarga Granger bersama Astoria untuk kembali ke Hogwarts. Karena waktu mereka di dunia Muggle hanya untuk membeli peralatan telaah muggle.

Helana Granger memeluk Oliver dan Hermione secara bersamaan. Orang-orang yang melihatnya tersenyum melihat keakraban mereka. Kecuali Blaise, Theo dan Crabbe yang notabenya adalah teman-teman Draco.

Mereka bertiga bersyukur Draco tidak ada di sini, karena mereka yakin bahwa pemuda Malfoy itu akan merasa lesu. Mereka tahu bahwa Draco menyukai Hermione dari tahun pertamanya di Hogwarts.

Setelah itu, mereka satu persatu pamit dan memasuki Perapian Keluarga Granger. Kecuali Arthur Weasley yang tetap tinggal karena ingin mengobrol lagi dengan Wiliam Granger.

..................

Mereka semua berakhir di Perapian Ketua Murid.

"Kalian bisa kembali ke Asrama masing-masing, sementara aku dan Oliver akan membawa barang-barang pesanan Professor Mcgonagall ini ke Kantor Kepala Sekolah." ucap Hermione memerintahkan teman-temannya.

.................

Keesokkan harinya, Hermione berjalan ke arah Oliver yang sedang berlatih sendiri di Lapangan Quidditch. Teman-teman Gryffindornya sedang melakukan ujian yang keduanya karena mereka hampir salah di semua jawaban. Oleh karena itu, professor Mcgonagall meminta mereka untuk mengulang kembali. Terkecuali untuk Hermione. Jadilah hanya mereka berdua saja di tempat itu.

I Will Protect You 2 (War Of Wizarding World)Where stories live. Discover now