Chapter 57 : Astoria dan Marcus

142 11 22
                                    

.
.
.
.
.
.

"Jadi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Jadi...apa kamu bisa ceritakan bagaimana kronologi laki-laki brengsek itu bisa menghamili Astoria?" tanya Theo pada Daphne yang masih berada di pelukan Pansy.

Kini mereka (Theo, Blaise, Pansy, Daphne, Pike, Goyle dan Hermione) tengah berada di ruangan khusus rapat Prefeek bersama Ketua Murid. Mereka sepakat untuk memakai ruangan ini sebagai tempat Daphne menceritakan asal muasal Astoria hamil kepada teman-temannya.

Professor Mcgonagall pun mengizinkan mereka untuk memakai ruangan ini, karena Madam Pomfrey melarang mereka membicarakannya di Hospital Wings apalagi di depan Astoria yang kondisinya masih lemah. Sekarang gadis itu-ah ralat, wanita itu tengah tidur karena kelelahan menangis. Dia tertidur di Hospital Wings dengan dijaga oleh Professor Mcgonagall, Madam Pomfrey serta Milicent.

Kenapa mereka bertiga tidak ikut mendengar cerita Daphne? Itu karena mereka bertiga sudah mendengar sendiri kronologi kejadian Astoria hamil, jadi mereka tidak perlu mendengar ceritanya lagi. Terlebih lagi, mereka juga ingin menjaga Astoria.

Kembali pada Daphne yang menghela nafasnya setelah mengusap air matanya menggunakan sapu tangan milik Pansy.

"Astoria hamil karena diperkosa karena laki-laki itu saat mabuk,"

Tangan Theo langsung terkepal kuat mendengar itu. Jadi, Astoria hamil karena diperkosa?

"Kejadian menjijikan itu terjadi ketika Astoria sedang membantu laki-laki itu, dia mabuk saat pesta perayaan Draco memenangkan piala Quidditch!"

Semua orang terkejut karena mendengar bahwa Astoria diperkosa setelah anak-anak Slytherin mabuk.

"Tunggu! Jadi, siapa yang memperkosanya?" tanya Pike secara tiba-tiba.

Draco yang sepertinya mendapatkan pencerahan menoleh pada Hermione yang juga mendapatkan pencerahan dari cerita Daphne.

"Orang itu adalah..."

Flashback On.

Daphne dan Astoria baru saja terbangun bersama di tengah malam. Mereka melihat kasur Pansy yang masih kosong. Kasur itu juga masih dingin, pertanda pemiliknya belum menempati kasur itu dan artinya Pansy belum pulang semenjak ikut pesta perayaan Slytherin di Aula tadi.

"Kasur Pansy masih kosong,"

"Apa kita harus mencarinya, Daphne? Jujur saja, aku khawatir padanya."

Daphne menimbang-nimbang perkataan Astoria ada benarnya juga. Dia juga khawatir dengan keadaan Pansy.

"Baiklah. Ayo kita cari Pansy ke Aula!" Astoria mengangguk dan mengikuti langkah kaki kakaknya keluar kamar mereka untuk berjalan menuju Aula.

Mata keduanya terbelalak lebar ketika melihat keadaan Aula Slytherin.

"ASTAGA! ADA APA INI??!!!" teriak Daphne ketika melihat keadaan Aula yang kacau balau dan penuh dengan penyihir-penyihir yang mabuk.

I Will Protect You 2 (War Of Wizarding World)Where stories live. Discover now