I Will Protect You 2 (War Of Wizarding World)

Chapter 60 : Keluarga Hermione

.
.
.
.
.

Di Great Hall. Beberapa murid Hogwarts tengah makan siang sehabis kelas mereka di jam itu sesuai, termasuk Draco dan teman-temannya. Kini, Draco dan Blaise tengah memandang heran Theo yang hanya menganduk-aduk sup di depannya tanpa memasukkan makanan itu ke dalam mulutnya.

"Kau kenapa lagi, mate?" tanya Blaise yang tengah mengunyah hati angsa goreng.

Tapi sayangnya, Theo tidak menjawab pertanyaan Blaise membuat pemuda Zabini itu hanya bisa bersabar.

"Kenapa lagi kau, hah!" kini giliran Draco yang bertanya dengan cara ngegas, dia menaikkan suaranya membuat beberapa murid menoleh ke arah mereka.

Blaise menghela nafas memperhatikan Theo. "Kenapa? Kali ini Daphne atau Astoria?"

"Mungkin Daphne," jawab asal Draco sambil meminum jus jeruknya. Tapi pemuda itu cukup terkejut melihat Theo yang tadinya menunduk ke arah mangkuk makanannya kini mulai mengangkat sedikit wajahnya.

"Daphne..." Draco dan Blaise pun semakin fokus pada Theo yang akhirnya membuka suaranya.

"...bilang dia akan berhenti mencintaiku," jawab Theo lesu dan mengusap kasar wajahnya dengan satu tangan.

Draco dan Blaise terdiam melihat sahabat karib mereka itu tengah frustasi.

Draco tersenyum sinis. "Kau pantas sih mendapatkannya." tapi ucapan Draco itu membuat Blaise kesal dan menendang kaki pemuda Malfoy itu.

"Arg!" Draco melototi Blaise. 'Berani-beraninya orang ini memukul kakinya.'

"Sudahlah, man. Jangan terlalu sedih begitu, mungkin saja Daphne sedang kesal saja hari itu." Blaise sebagai sahabat yang baik memberikan Theo semangat, tidak seperti Draco!

"Tapi tampaknya dia serius." ok. Jawaban Theo kali ini sukses membuat Blaise terdiam kaku.

Theo sadboy from Author.

.................

Di tempat lain, terlihat Hermione sedang membaca buku bersama Rolf dan Luna di Perpustakaan. Di meja itu hanya ada mereka, karena di waktu ini Perpustakaan memang selalu sepi.

"Mione!" Hermione yang tadinya fokus membaca buku kini mengangkat kepalanya pada Rolf yang tadi memanggilnya.

"Ada apa?"

"Maaf bila aku lancang, tapi bolehkah aku bertanya tentang Keluargamu? Ah, karena kakekku juga banyak bertanya tentang Keluargamu setelah tahu siapa dirimu yang sebenarnya." Hermione menganggukkan kepalanya.

"Aku mengerti. Baiklah!" bukan hanya Rolf, tapi Luna yang sejak tadi fokus membaca buku tentang mitos-mitos Penyihir pun kini ikut mendengarkan.