Start : 4 Oktober 2020
Finish : -
Jumlah kata : 1000+
Story by : SitiaraPelmansyah
Cover by : Fina
Genre : friendship, action, penyihir, fiksi penggemar, mistery, monster, fantasi, romance.
Sinopsis :
Sequel dari I Will Protect You.
Kisah Hermione b...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah resmi menjadi sepasang kekasih. Draco ingin mengajak Hermione liburan ke Malfoy Manor sekalian bertemu dengan Narcissa. Hermione pun setuju.
Kini mereka tengah berada di Kantor Professor Mcgonagall untuk meminta izin.
"Jadi, kalian ingin meminta izin untuk Hermione liburan dan kalian akan pergi ke Malfoy Manor?"
Keduanya mengangguk. "Benar, professor. Kami ingin liburan bersama ke Malfoy Manor sekalian aku mengenalkan Hermione sebagai kekasihku pada Mother," jelas Draco dengan sangat berani. Ya, pemuda itu sangat berani mengatakan Hermione adalah kekasihnya pada Professor yang masih memiliki hubungan darah dengan Hermione.
Kepala Sekolah Hogwarts itu menatap selidik pada mereka. "Kalian sudah menjadi kekasih? Apa itu benar Hermione?" Hermione dan Draco menganggukkan kepalanya.
Sungguh! Minerva merasa bingung sekarang. Bagaimana bisa kedua orang muridnya itu menjadi sepasang kekasih sekarang? Bukankah baru kemarin mereka berteman dan bertengkar seperti teman pada umumnya. Tapi sekarang?
Ah! Minerva menggelengkan kepalanya membuang pemikiran buruknya. Lagipula, biarkan saja keduanya anak muda di depannya itu menjalin hubungan. Minerva juga senang Hermione bisa cepat move on dari Oliver. Yang mana hubungan mereka ditentang oleh Hekate.
Tapi, apakah hubungan Hermione yang kedua ini juga akan ditentang Hekate? Ditambah lagi, Draco merupakan Mantan Pelahap Maut?
"Professor!" panggil Draco ketika melihat Professor Mcgonagall justru terdiam. "Apakah anda akan mengizinkan Hermione berlibur ke Malfoy Manor denganku?" tanya Draco.
Minerva pun mengangguk setelah berkali-kali berpikir.
Mereka pun senang mendapatkan izin dari professor Mcgonagall. Segera saja keduanya pamit kembali ke Asrama Ketua Murid dan segera bersiap untuk Hermione.
...................
Di tempat lain, terlihat Emma, Tom dan seorang lagi sedang berjalan mendekati sebuah pohon tua besar yang dikelilingi padang rumput liar.
Mereka berhenti tepat di depan pohon tua tersebut.
"Nenek, apa benar kita akan menggunakan cara ini?" tanya Emma pada seseorang yang berpakaian jubah hitam yang menutupi seluruh tubuhnya hingga kepala.
"Kita harus melakukan cara ini karena kekuatan kita belum pulih sepenuhnya. Sebagai penahan dan pengecoh untuk sementara waktu, kita harus menghidupkan kembali dia.'
